Suara.com - Gelandang andalan sekaligus kapten Timnas Kroasia, Luka Modric menyerukan agar timnya meningkatkan permainan mereka, atau harus menerima konsekuensi tersingkir prematur di Euro 2020.
Kroasia akan melakoni partai hidup mati pada matchday terakhir Grup D Euro 2020 melawan Skotlandia di Hampden Park, Glasgow, Rabu (23/6/2021) dini hari WIB nanti.
Timnas Kroasia, sang runner-up Piala Dunia 2018, memang bisa saja tersingkir memalukan di Euro 2020 sebagai juru kunci grup mereka.
Posisi Vatreni --julukan Timnas Kroasia-- kini cukup sulit setelah di dua laga awal tampil mengecewakan; kalah 0-1 lawan Inggris di partai pembuka Grup D dan kemudian hanya bisa main imbang 1-1 lawan Republik Ceko.
Baca Juga: Donyell Malen, Calon Pengganti Sancho di Dortmund yang Gacor Bersama Belanda
Klasemen Grup D sementara ini dipimpin Republik Ceko dengan empat poin (selisih gol +2). Sementara itu Inggris berada di peringkat kedua, juga dengan empat poin (selisih gol +1).
Di bawahnya, dengan masing-masing satu poin, ada Kroasia (selisih gol -1) dan Skotlandia (selisih gol -2).
Kroasia sendiri praktis harus menang atas Skotlandia jika ingin punya peluang untuk jadi salah satu peringkat ketiga terbaik babak penyisihan Euro 2020 dan lolos ke babak 16 besar.
Jika Kroasia menang, dan Ceko kalah lawan Inggris di laga Grup D lainnya yang akan dihelat bersamaan dini hari nanti, maka Luka Modric dan kawan-kawan bisa juga finis sebagai runner-up Grup D, namun tergantung selisih golnya.
Namun, Kroasia harus mengubur impian mereka lolos ke 16 besar jika hanya bisa seri lawan Skotlandia. Dan Modric memang tak mau begitu.
Baca Juga: Skotlandia Hadapi Kroasia di Laga Hidup Mati, Andy Robertson: Kami Belum Mau Pulang!
"Tentu kami ingin melenggang ke 16 besar. Kami tahu bahwa kami harus menang lawan Skotlandia untuk lolos, tersingkir di fase grup tentu akan sangat mengecewakan," tutur Modric seperti dimuat Tribal Football, Selasa (22/6/2021).
"Yang pasti, permainan kami harus meningkat dibanding dua laga awal (di Grup D). Itu sangat jelas, kami harus tampil jauh lebih baik ketimbang dua laga itu," sambung gelandang sentral 35 tahun milik Real Madrid itu.
"Pilihannya kini sangat simpel. Kami harus melakukukan itu, yakni meningkatkan permainan kami, atau kami mati, tersisih di fase grup," kata Modric.
Permainan Kroasia sendiri saat ini memang jauh menurun jika dibandingkan tiga tahun lalu, ketika mereka tampil perkasa di Piala Dunia Rusia.
Skuad Kroasia di Euro 2020 tak lagi dihuni gelandang Ivan Rakitic dan penyerang Mario Mandzukic, dua pemain yang bersama Modric praktis jadi poros tim di Piala Dunia 2018.
"Harus diakui, kami bukan lagi Kroasia yang kami inginkan," ucap Modric.
"Ivan dan Mario adalah dua pemain penting. Tapi, apapun itu kami harus tetap berjuang dengan skuad yang ada saat ini. Tim yang sekarang saya kira sudah lebih dari bagus untuk bersaing dengan tim-tim terbaik Eropa," tukas peraih trofi Ballon d'Or 2018 itu.