Suara.com - Jika menerka siapa 'jimat' Timnas Austria di Euro 2020, mungkin David Alaba jadi jawaban yang paling tepat. Bek serba bisa 28 tahun itu tak henti-hentinya menyuplai inspirasi hingga semangat tim berjuluk The Boys tetap menyala-nyala.
Kehadiran Alaba yang bisa dimainkan di posisi bek tengah, bek sayap, gelandang, atau winger itu layaknya mantra sulap 'Abrakadabra'. Alaba hadir, Austria pun tampil meyakinkan.
Aksi Alaba kembali memberi tuah positif bagi Austria saat memainkan laga hidup mati kontra Ukraina, Selasa (22/6/2021) dini hari WIB.
Dalam matchday pamungkas Grup C Euro 2020 itu, Austria menang 1-0 atas Ukraina dan Alaba pada prosesnya jadi metronom sekaligus arsitek dari terciptanya gol kemenangan yang dicetak Christoph Baumgartner pada menit ke-21.
Berbeda dari dua matchday sebelumnya, pelatih Franco Foda memutuskan untuk bermain dengan skeman empat bek di mana dia menempatkan David Alaba sebagai bek kiri alih-alih di posisi yang lebih dalam.
Meski menduduki pos bek kiri, Alaba pada praktiknya lebih seperti pemain sayap dengan terus-menerus menyerang ke depan dan mengirimkan umpan silang berbahaya lewat kedua kakinya.
Dia sendiri menciptakan empat peluang pada babak pertama dan karena umpan sempurnanya dari sepak pojok yang membuat Christoph Baumgartner mencetak gol kemenangan.
Alaba telah memenangkan banyak trofi turnamen besar bersama Bayern Munchen, termasuk 10 gelar Bundesliga dan dua mahkota Liga Champions, tetapi dia masih akan merayakan keberhasilan membawa negaranya ke fase gugur Euro untuk pertama kalinya.
"Itu tujuan besar kami dan kami senang sudah merengkuhnya," kata dia setelah Austria memastikan tempat kedua dalam Grup C di bawah Belanda, seperti dilansir Antara dari Reuters, Selasa (22/6/2021).
Baca Juga: Klasemen Akhir Grup B Euro 2020: Denmark Temani Belgia ke 16 Besar
Di babak 16 besar, Austria sudah ditunggu lawan kuat yakni Italia. Gli Azzurri lolos ke fase knock-out dengan poin sempurna, sembilan, dan tak sekalipun kebobolan dalam tiga laga yang dijalani.