Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak kunjung merampungkan format Liga 2 2021. Padahal, kompetisi kasta kedua sepakbola Tanah Air itu akan segera kick-off.
Liga 2 dijadwalkan bergulir dua pekan setelah Liga 1 2021/2022 kick-off pada 10 Juli mendatang, dan tim-tim peserta terus menunggu seperti apa format yang akan diterapkan PT LIB.
Hingga kini, PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 masih terus menggodok format turnamen yang akan digulirkan.
Mereka sempat mengajukan agar format Liga 2 2021 berlangsung dengan sistem semi turnamen, di mana 24 klub dipecah ke dalam empat grup.
Tiap-tiap grup akan berisikan enam tim, dan seluruh pertandingan masing-masing grup akan dimainkan secara terpusat untuk meminimalisir penyebaran virus Corona.
Namun, ada beberapa tim kurang setuju dengan format tersebut dan PT LIB melalui Direktur Oprasional Sudjarno mengalah dan membuka diri dari segala masukan klub-klub peserta.
"Ada beberapa masukan, seperti dengan melaksanakan format dua wilayah, tiga grup, empat grup, dan ada beberapa lainnya. Sekarang kami berusaha mencari jalan tengah dan yang terbaik untuk Liga 2," kata Sudjarno kepada awak media.
Selain itu, banyak klub yang juga keberatan jika setiap grup memiliki satu tuan rumah. Sebagain besar tim ingin kompetisi Liga 2 berlangsung adil layaknya format Liga 1 2021/2022.
Meski demikian, LIB beberapa waktu lalu telah mengumumkan ada delapan tim yang tertarik untuk menjadi tuan rumah babak grup Liga 2.
Baca Juga: Sponsor Utama Liga 1 2021/2022 akan Ada Perubahan
Mereka adalah Dewa United, Persiba Balikpapan, PSPS Riau, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Persis Solo, PSCS Cilacap, dan Kalteng Putra.