Eriksen Kena Serangan Jantung, Denmark Minta UEFA Ubah Prosedur Pertandingan

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 16 Juni 2021 | 23:30 WIB
Eriksen Kena Serangan Jantung, Denmark Minta UEFA Ubah Prosedur Pertandingan
Gelandang Timnas Denmark, Christian Eriksen (tengah) dievakuasi setelah kolaps di tengah lapangan pada laga Grup B Euro 2020 kontra Finlandia di Parken Stadium, Copenhagen, Sabtu (12/6/2021) malam WIB lalu. [Friedemann Vogel / AFP / POOL]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi Sepakbola Denmark (DBU) meminta Badan Sepakbola Eropa UEFA untuk mengubah prosedurnya, setelah gelandang Christian Eriksen kolaps di laga pembuka Grup B Euro 2020 melawan Finlandia akhir pekan lalu, dengan pertandingan dilanjutkan tak selang berapa lama pasca insiden Eriksen itu.

Setelah sempat disetop untuk penanganan medis Eriksen di lapangan, Timnas Denmark ditawari kesempatan untuk memulai kembali pertandingan di Copenhagen tersebut pada malam yang sama (waktu setempat) atau pukul 12.00 tengah hari pada hari berikutnya.

Meski para pemain Denmark terguncang, mereka tetap melanjutkan pertandingan dan kalah 0-1. Namun, pelatih Kasper Hjulmand dan para pemainnya sejak itu mengatakan bahwa mereka lebih suka untuk tidak bermain.

"Itu adalah keputusan yang salah dan benar-benar tidak dapat dipertahankan, bahwa para pemain harus berada di lapangan begitu cepat setelah pengalaman yang mengerikan itu," ucap pemimpin PSSI-nya Denmark, Jesper Moller seperti dimuat Reuters, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga: Pogba Jadi Pemain Terbaik Prancis, Bruno Fernandes Kirim Warning

"Itu adalah situasi yang tidak boleh dilakukan oleh para pemain dan pelatih, karena itu bukan dan tidak seharusnya menjadi keputusan mereka."

Menurut dokter yang menangani Eriksen, playmaker Inter Milan itu menderita serangan jantung di lapangan dan dibawa ke rumah sakit di mana ia sekarang dalam proses pemulihan.

UEFA telah menerima kritik tajam dari mantan pemain Timnas Denmark, Peter Schmeichel dan Michael Laudrup, dengan nama terakhir mengatakan bahwa pilihan untuk melanjutkan pertandingan pada Sabtu atau Minggu bukanlah pilihan tepat.

"Kami sekarang menginginkan evaluasi dari seluruh proses pengambilan keputusan, sehingga kami bisa mendapatkan semua fakta dan informasi yang relevan di atas meja," kata Moller.

"Kami harus melihat perubahan aturan untuk memastikan bahwa kami tidak pernah berada dalam situasi yang sama lagi. Kami siap memberikan resolusi kepada UEFA," tukasnya.

Baca Juga: Selebrasi Dianggap Menghina, Marko Arnautovic Absen di Laga Belanda Vs Austria

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, UEFA mengatakan bahwa mereka "memperlakukan masalah ini dengan sangat hormat untuk situasi sensitif dan para pemain."

UEFA memutuskan untuk memulai kembali pertandingan hanya setelah kedua tim meminta untuk menyelesaikan pertandingan pada malam yang sama."

Denmark sendiri kini bersiap menghadapi Belgia, salah satu tim favorit juara Euro 2020, dalam pertandingan kedua Grup B mereka di venue yang sama seperti saat lawan Finlandia, yakni di Parken Stadium, Copenhagen, Kamis (17/6/2021) malam pukul 23.00 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI