Suara.com - Timnas Skotlandia sejatinya digadang-gadang sebagai salah satu tim kuda hitam yang bakal mencuri perhatian di Euro 2020. Namun, pasukan The Tartan Army --julukan Timnas Skotlandia-- kenyataannya justru tampil memble di laga pembuka mereka.
Akhirnya lolos ke turnamen besar lagi setelah terakhir di Piala Dunia 1998 lalu, skuad Skotlandia nampak cukup kuat di babak kualifikasi Euro 2020 maupun di beberapa laga uji coba, dengan pemain-pemain macam Andrew Robertson (Liverpool), Scott McTominay (Manchester United), John McGinn (Aston Villa), hingga Kieran Tierney (Arsenal) menghuni tim.
Terlebih, Skotlandia merupakan salah satu dari 11 negara tuan rumah putaran final Euro tahun ini. Namun, performa tim asuhan Steve Clarke di hari H ternyata jauh dari harapan.
Menghadapi Republik Ceko di Hampden Park, Glasgow pada laga matchday 1 Grup D Euro 2020, Senin (14/6/2021) malam WIB, Skotlandia tak berdaya dan takluk 0-2 berkat brace penyerang Patrik Schick.
Baca Juga: Bobol Gawang Skotlandia dari Tengah Lapangan, Patrik Schick Pecahkan Rekor Euro
Kekalahan ini cukup mengejutkan karena Skotlandia sejatinya lebih diunggulkan untuk menang. Di atas kertas, Ceko adalah tim terlemah di Grup D, grup yang dihuni juga oleh Inggris dan Kroasia.
Well, meski melakoni start buruk, mantan kapten Timnas Skotlandia yang juga eks penggawa Manchester United, Darren Fletcher yakin negaranya bisa bangkit di laga kedua mereka nanti.
Di matchday 2 Grup D, Skotlandia akan melakoni laga 'derby' kontra Inggris pada 19 Juni nanti.
Meski akan bermain di kandang Inggris di Wembley, London, Fletcher yakin jika Robertson dan kawan-kawan bisa meraih hasil positif, yang sekaligus tentu akan membuka kans Skotlandia lolos ke babak 16 besar.
"Tentu mengecewakan kalah pada pertandingan pembuka di turnamen besar. Terlebih karena kami (Skotlandia) lebih diunggulkan lawan Ceko, namun kenyataannya kami kalah," sesal Fletcher kepada BBC, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Hasil Spanyol vs Swedia: Penguasaan Bola La Roja Berakhir Sia-sia
"Sebenarnya tak terlalu banyak perbedaan di antara Skotlandia dan Ceko, namun gol kedua dari mereka itu, gol yang cantik, benar-benar membunuh kami," sambungnya.
"Kami harus segera bangkit, dan saya yakin kami bisa bangkit. Orang bilang Inggris punya kualitas lebih, namun dalam laga 'derby' apapun bisa terjadi. Motivasi pemain bisa berlipat-lipat mengingat rivalitas kedua negara yang kental."
"itu akan jadi laga yang sangat sulit di Wembley, tapi saya tahu tim Skotlandia ini kapabel. Mereka lolos ke Euro, lolos ke turnamen besar dengan cukup meyakinkan. Kami tak pernah merasakan turnamen bergengsi lagi sejak 1998, bahkan di masa saya bermain pun saya tidak merasakannya."
"Jadi, tim saat ini adalah tim yang bagus. Kekalahan lawan Ceko sangat mengecewakan, tapi jangan sedih berlarut-larut," tandas pria 37 tahun yang kini aktif sebagai pandit dan juga sebagai staf pelatih Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United itu.