Merasa Tertekan, Kylian Mbappe Mulai Berani Tanggapi Komentar Presiden PSG

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 14 Juni 2021 | 19:55 WIB
Merasa Tertekan, Kylian Mbappe Mulai Berani Tanggapi Komentar Presiden PSG
Gestur penyerang Timnas Prancis, Kylian Mbappe pada laga UEFA Nations League 2020/2021 kontra Kroasia di Stadion Maksimir, Zagreb, Kamis (15/10/2020) dini hari WIB. [FRANCK FIFE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kylian Mbappe menanggapi pernyataan keras presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi, yang mengatakan kepada L'Equipe baru-baru ini, bahwa bintang muda Timnas Prancis itu tidak akan mendikte kebijakan transfer klub.

Kepada media Mbappe menekannya jika ia tidak pernah mendesak siapa pun di klub Ligue 1 untuk merekrut pemain tertentu dan mengklaim bahwa dia saat ini hanya fokus pada tugasnya bersama Timnas di Euro 2020.

"Yang ingin saya jelaskan adalah saya tidak pernah meminta [direktur olahraga PSG] Leonardo atau siapa pun di klub [untuk merekrut] pemain," tegas Mbappe.

Karim Benzema dan Kylian Mbappe berbincang di sela-sela sesi latihan Timnas Prancis di Clairefontaine-en-Yvelines, 31 Mei 2021. [AFP]
Karim Benzema dan Kylian Mbappe berbincang di sela-sela sesi latihan Timnas Prancis di Clairefontaine-en-Yvelines, 31 Mei 2021. [AFP]

"Saya seorang pemain sepak bola yang harus puas dengan apa yang saya lakukan di lapangan," sambungnya dikutip Marca, Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Link Live Streaming Skotlandia vs Ceko Euro 2020 Malam Ini Pukul 20.00 WIB

Al-Khelaifi sebelumnya menekankan bahwa PSG adalah klub dengan ambisi tertentu tetapi tidak akan membiarkan pemain membuat keputusan di bursa transfer.

“Jika [Mbappe] mengatakan bahwa [dia menginginkan proyek kemenangan] itu karena dia ingin menang dan itu bukan hal yang buruk,” kata Al-Khelaifi.

"Kami juga ambisius. Tetapi jika dia ingin memutuskan apakah kami merekrut [seseorang] atau tidak, itu tidak mungkin."

Tekanan Mulai Menghampiri Mbappe

Jelang laga perdana Prancis di Euro 2020, tekanan mulai dirasakan Mbappe. Sebagaimana diketahui, Mbappe yang kontraknya di PSG akan berakhir pada Juni tahun depan, belum memberikan jawaban ihwal tawaran perpanjangan kontrak yang disodorkan klub.

Baca Juga: Carlo Ancelotti Kembali ke Real Madrid, James Rodriguez Mencoba Realistis

Khelaifi selalu menekankan jika ia tidak ingin kehilangan Mbappe dan juga Neymar, dan bertekad untuk menggunakan segala cara agar keduanya bertahan di PSG.

Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi. FRANCK FIFE / AFP
Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi. FRANCK FIFE / AFP

“Kami tidak akan pernah menjualnya dan dia tidak akan pernah pergi secara gratis,” kata Al-Khelaifi beberapa waktu lalu.

Kubu PSG sendiri tampak panik sejak berakhirnya musim 2020/21. Karena upaya Real Madrid untuk memboyong Mbappe ke Santiago Bernabeu dikabarkan semakin gencar.

"Saya berada di tempat yang saya sukai, tetapi apakah itu tempat terbaik untuk saya?" kata Mbappe.

"Saya masih belum punya jawabannya."

Selama ini PSG terkesan menekan Mbappe untuk memperpanjang kontraknya. Bahkan presiden Prancis Emmanuel Macron telah meminta Mbappe untuk tidak meninggalkan Paris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI