Suara.com - Aksi kapten Timnas Austria, David Alaba mencekik Marko Arnautovic guna membungkam mulut sang pemain menjadi sorotan di media sosial.
Bek yang baru saja bergabung dengan Real Madrid itu nyatanya punya alasan kuat dalam melakukan aksi yang cukup keras terhadap rekannya sendiri.
Melansir media Serbia, Blic, Senin (14/6/2021), Arnautovic ternyata melakukan pelecehan rasial terhadap pemain Makedonia Utara, Ezdjan Alioski.
Perilaku tak terpuji Arnautovic terjadi pasca sang penyerang mencetak gol untuk membawa Austria unggul 3-1 pada menit ke-89.
Saking senangnya, Arnautovic melakukan selebrasi berlebihan dan bermuatan politik. Dia juga melontarkan kata-kata bernada rasis yang intinya menghina kaum Albania yang merupakan etnis mayoritas di Makedonia Utara.
Sebagai keturunan Serbia, Arnautovic kemungkinan besar punya sentimen tersendiri terhadap Albania merujuk peristiwa yang terjadi di masa lalu.
![Kapten Timnas Austria, David Alaba membungkam mulut Marko Arnautovic. [Twitter@jerradpeters]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/14/76223-kapten-timnas-austria-david-alaba-membungkam-mulut-marko-arnautovic.jpg)
Serbia dan Albania sempat terlibat konflik pada abad ke-20. Beberapa diantaranya terkait Perang Balkan Pertama, Perang Dunia Kedua dan Perang Kosovo.
Alioski yang mendapat hinaan dari Arnautovic pun tak terima. Sebelum keributan meledak, David Alaba datang untuk mencegahnya.
Dia berlari ke arah Arnautovic, mencekiknya untuk kemudian membungkam mulut sang pemain dengan tangannya.
Baca Juga: Grup C Euro 2020: Kemenangan Belanda atas Ukraina Sisakan Banyak Lubang
Ini bukan kali pertama Arnautovic melakukan aksi rasial. Pada 2009, dia juga kedapatan menghina Bek Willem II saat masih berkarier di Eredivisie bersama FC Twente, sebagaimana dikutip dari Bleacher Report.