Suara.com - Bek veteran sekaligus kapten Timnas Italia, Giorgio Chiellini sesumbar bahwa timnya siap 'meledak' di Euro 2020, setelah Gli Azzurri absen di perhelatan turnamen akbar terakhir, yakni Piala Dunia pada 2018 lalu di Rusia.
Tirai Euro 2020 akan segera disibak, setelah tertunda satu tahun imbas pandemi COVID-19. Kebetulan Timnas Italia akan mentas di laga pembuka turnamen.
Dari Grup A, Italia menantang Turki dalam laga matchday 1 yang akan dihelat di Stadio Olimpico, Roma, Sabtu (12/6/2021) dini hari nanti pukul 02.00 WIB.
Dengan bermodalkan hasil-hasil positif di bawah pelatih Roberto Mancini, serta dengan skuad mumpuni kombinasi pemain-pemain muda dan berpengalaman, Chiellini sendiri yakin Italia akan bisa berbicara banyak di Euro 2020 ini.
Baca Juga: Mancini Coret Pemain Italia, Kean Gagal Masuk Skuad Utama
Menurut Chiellini, sejarah kelam kala Italia didepak Swedia pada laga play-off kualifikasi Piala Dunia 2018 lalu, yang membuat mereka harus batal berangkat ke Rusia, sudah menjadi masa lalu dan sudah dilupakan seluruh elemen di skuad Azzurri saat ini.
"Kegagalan lawan Swedia di Milan tentu sangat menyakitkan, namun kami telah mengubah kekecewaan itu menjadi hasrat dan antusiasme. Saya sangat yakin Italia bisa meluapkan kekecewaan itu di putaran final Euro 2020 ini. Saya yakin kami bisa tampil bagus di turnamen," sesumbar Chiellini seperti dimuat football-italia, Jumat (11/6/2021).
"Kami bersemangat menyambut Piala Eropa, kami tidak sabar turun ke lapangan dan meresapi emosi ini lagi," sambung bek sentral Juventus itu.
"Ini akan menjadi laga pembuka dan malam yang penuh emosi lawan Turki, tapi kami akan meresapinya dengan rasa gembira. Kami punya skuad yang memiliki rasa tanggung jawab dan sedikit kegilaan, yang mana itu sangat diperlukan saat ajang seperti ini jika ingin mencapai hal besar," tukasnya.
Sementara itu, pelatih Italia Roberto Mancini ingin para pemainnya tak memandang sebelah mata Turki pada laga nanti, meski Gli Azzuri diunggulkan menang dan juga difavoritkan untuk menjuarai Grup A yang juga dihuni Wales dan Swiss ini.
Baca Juga: Tantang Italia di Laga Pembuka Euro 2020, Senol Gunes Optimistis Turki Raup Poin Penuh
"Saya kira setelah semua yang terjadi, sudah waktunya untuk memberi masyarakat, warga Italia kepuasan. Kami harus menghibur mereka, apalagi laga pembuka digelar di Olimpico dan penonton bisa hadir. Laga pertama selalu menjadi yang tersulit, tapi mental kami harus terbebas tanpa memikirkan macam-macam," ucap Mancini.
"Selalu ada sedikit tekanan berlaga pertama kali, tapi kami harus memainkan sepakbola kami sembari mencoba bersenang-senang, namun juga tetap harus menghormati kualitas Turki," tukas eks pelatih Inter Milan dan Manchester City itu.