Suara.com - Xavi Hernandez dikaitkan dengan Barcelona dalam beberapa tahun terakhir, akan tetapi pada kenyataannya pelatih Al Sadd itu mengaku belum menerima panggilan dari bekas klubnya tersebut untuk menggantikan Ronald Koeman.
Xavi yang kini berusia 41 tahun, membukukan 767 penampilan di semua kompetisi ketika masih berseragam Barcelona. Xavi memperkuat Barcelona sejak 2008 dan meninggalkan Camp Nou pada 2015.
"Saya selalu tersedia di bursa transfer. Saya sudah menjadi pelatih selama dua tahun dan saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan [presiden Barcelona Joan] Laporta," kata Xavi dalam presentasi di Kampus Xavi Hernandez di Barcelona.
"Barcelona telah memutuskan untuk tetap bersama Koeman dan saya berharap yang terbaik untuknya," sambungnya seperti dikutip Marca, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: Euro 2020: Baru Sehari, Diego Llorente Sudah Dinyatakan Negatif COVID-19
"Apa pun yang Laporta putuskan, saya membayangkan itu akan menjadi yang terbaik untuk klub."
Kabar kepulangan Xavi ke Barcelona sebagai pelatih, kerap terdengar. Namun, eks pemain tengah Los Cules itu mengaku tidak terburu-buru untuk memulai karier kepelatihannya di Eropa.
Namun, ia kembali menegaskan siap untuk kembali ke klub yang menjadikannya salah satu gelandang terbaik di dunia.
"Saya tidak tahu kapan momen itu akan datang, tapi saya tidak terburu-buru," katanya.
“Ini adalah mimpi dan ambisi saya. Saya tidak bisa membayangkan memiliki dua tawaran untuk kembali, dan mereka tiba [keduanya selama kepresidenan Josep Maria Bartomeu]."
Baca Juga: Jelang Euro 2020: Mengenang Teknik Unik Eksekusi Penalti Antonin Panenka di Euro 1976
"Saya mencoba untuk siap ketika Barcelona atau klub lain datang. Saya siap, tetapi saya tidak terburu-buru. Saya berharap semuanya akan membuahkan hasil."
Laporta Putuskan Mempertahankan Ronald Koeman
Barcelona tetap dilatih Ronald Koeman di musim 2021/22. Keputusan tersebut diambil dalam rapat dewan klub yang dipimpin presiden Joan Laporta pada 3 Juni 2021.
Sebagaimana diketahui, Koeman resmi ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada 19 Agustus 2020. Ketika itu Koeman meneken kontrak berdurasi dua tahun di depan presiden klub sebelumnya, Josep Maria Bartomeu.
"Setelah eveluasi dan perenungan mendalam, kami telah memutuskan untuk melanjutkan kontrak yang ada," kata Laporta.
“Kami sangat puas dengan percakapan yang kami lakukan. Itu adalah percakapan yang jujur dan perilaku pelatih tanpa cela," sambungnya seperti dimuat Marca pada Jumat, 4 Juni.
"Kami menemukan solusi untuk setiap perbedaan kecil. Kami telah memikirkan apa yang terbaik untuk Barcelona dan kami semua senang membuat pengumuman ini."