Suara.com - Megabintang Barcelona Lionel Messi tahun lalu menyumbangkan 32 alat bantu pernapasan atau Respirator untuk membantu negaranya, Argentina, memerangi COVID-19.
Namun, setelah 10 bulan berlalu, 32 alat yang sangat dibutuhkan mereka yang terjangkit COVID-19 itu belum digunakan. Alat-alat tersebut masih disita bea cukai dan belum didistribusikan ke beberapa rumah sakit yang membutuhkan.
Sebagaimana diketahui, penyebaran COVID-19 di Argentina melonjak dengan ditemukannya ribuan kasus baru. Kondisi tersebut juga mengakibatkan niat Argentina menggelar Copa America batal terwujud.
![Penyerang sekaligus kapten Timnas Argentina, Lionel Messi (tengah) coba melewati hadangan pemain Kolombia, Edwin Cardona (kiri) dan Mateus Uribe dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL di Estadio Metropolitano Roberto Meledez, Kolombia, Rabu (9/6/2021). [Raul ARBOLEDA / AFP].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/09/92094-penyerang-sekaligus-kapten-timnas-argentina-lionel-messi.jpg)
Copa America 2021 yang sedianya digelar di Kolombia dan Argentina dipindahkan ke Brasil, dan akan dimulai pekan depan.
Menurut laporan Infobae yang dilansir Marca, Messi memberikan sumbangan 32 respirator melalui yayasannya pada September 2020. Namun barang-barang berharga itu saat ini terkunci rapat digudang bea cukai Argentina.
Pihak berwenang beralasan, 32 respirator tersebut belum didistribusikan karena belum mendapatkan izin dari Badan Administrasi Obat, Makanan, dan Alat Kesehatan Nasional (ANMAT) Argentina. ANMAT belum memberikan lampu hijau bagi alat-alat itu untuk masuk dan digunakan di Negeri Tango.
"Respirator yang disumbangkan oleh Messi berada tidak bisa masuk karena masalah prosedur Bea Cukai yang tidak kunjung selesai," kata seorang sumber yang terhubung dengan kantor Bea Cukai kepada La Capital.
"Sampai makalah dipresentasikan, mereka akan tetap berada di gudang pajak," tambah sumber itu.
Baca Juga: Jebol Gawang Israel, Cristiano Ronaldo Kejar Rekor Bomber Legendaris Iran Ali Daei