Infografis
Suara.com - Borneo FC mengagendakan laga uji coba melawan Barito Putera pada 12 Juni nanti sebagai lawan terakhirnya dalam rangkaian agenda training camp (TC) yang digelar skuad Pesut Etam di Yogyakarta.
Asisten pelatih Barito FC, Ahmad Amiruddin mengakui Barito Putera merupakan lawan lebih berat setelah menjajal kemampuan Persita Tangerang pada laga uji coba, Selasa (8/6/2021 ) kemarin dengan skor imbang 1-1.
"Persita adalah tim kuat, tetapi secara tradisi Barito Putera bisa dikatakan lebih kuat," kata coach Amir, sapaan akrabnya, dikutip dari laman resmi klub, Rabu.
Persita adalah tim yang musim lalu baru promosi di Liga 1, sementara Barito Putera selama ini tak pernah terlempar dari persaingan Liga 1, bahkan sejak era perserikatan.
Karena itu, kata coach Amir, laga uji coba terakhir itu jelas akan jadi lebih berat karena secara kualitas pemain Barito Putera yang diarsiteki Djajang Nurdjaman sedikit lebih baik dibandingkan Persita.
Selain itu, kata dia, kematangan tim berjuluk Laskar Antasari tersebut juga akan jadi ujian tersendiri bagi Borneo FC.
"Yang jelas pemain harus lebih siap di uji coba nanti. Kami sih berharap Jonathan Bustos sudah fit, agar tim tampil dengan kekuatan komplit," tutur Amir.
Para pemain Borneo FC juga sudah mendapatkan porsi latihan berbeda, yakni pemain yang diturunkan melawan Persita hanya melakukan latihan ringan di lapangan, sementara pemain lain mendapatkan program lebih berat.
"Yang tak bermain lawan Persita kami driil secara khusus, terutama di bagian penyelesaian akhir. Sebab di sektor depan adalah kelemahan paling utama tim ini ketika uji coba. Banyak peluang, tetapi sulit dijadikan gol," beber Amir.
Baca Juga: Diminati Chelsea, Erling Haaland Kasih Sinyal Positif
Namun, coach Amir menegaskan dari hasil uji coba selama ini tim pelatih jadi lebih mengetahui kelemahan tim secara keseluruhan.
