Warning untuk PSM, Wajib Lunasi Gaji Pemain Dulu jika Ingin Tampil di Liga 1

Jum'at, 04 Juni 2021 | 18:36 WIB
Warning untuk PSM, Wajib Lunasi Gaji Pemain Dulu jika Ingin Tampil di Liga 1
Bintang PSM Makassar, Yakob Sayuri. [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menegaskan klub-klub yang terkena sanksi FIFA atau bermasalah bakal tak bisa ikut kompetisi, baik itu di Liga 1 2021-2022 maupun Liga 2. Ini termasuk PSM Makassar yang sedang menghadapi masalah tunggakan gaji pemain.

PSM memang terancam tak bisa tampil di musim anyar Liga 1. Pasalnya salah satu mantan pemain asing Juku Eja --julukan PSM, Giancarlo Loper Rodrigues melaporkan masalah penunggakan gaji ke DRC (Dispute Resolution Chamber) FIFA.

Tidak hanya Giancarlo, PSM diketahui juga menunggak gaji mayoritas pemainnya. Masalah ini kemudian sudah sampai ke ranah NDRC (National Dispute Resolution Chamber).

Adapun NDRC merupakan badan sengketa pemain bentukan PSSI yang bekerja sama dengan FIFA. Dalam perjalanannya, NDRC memutuskan PSM harus melunasi tunggakan gaji pemain sebesar Rp 6 miliar!

Baca Juga: Timnas Indonesia Tampil Garang Lawan Thailand, Evan Dimas Beberkan Rahasianya

NDRC pun memberi tenggat waktu selama 45 hari buat PSM. Jika tidak, PSM akan dapat sanksi tak bisa mendaftarkan pemain selama tiga periode bursa transfer.

Terkait hal ini, PT LIB menegaskan bahwa peserta kompetisi adalah klub-klub yang terbebas dari sanksi FIFA. Mereka tidak mau mengambil risiko membiarkan klub bermasalah tetap ikut kompetisi nanti.

"Ini salah satu yang saya sampaikan di club meeting (jelang kick-off musim baru Liga 1 dan Liga 2), bahwa salah satu syarat klub ikut kompetisi adalah tak memiliki sanksi dari FIFA yang belum selesai. Itu saya sampaikan ke klub-klub Liga 1 dan Liga 2," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.

Direktur operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/8/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Direktur operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/8/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

"Kalau ada masalah yang belum selesai, malah kami (PT LIB) nanti yang kena sanksi," Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menimpali.

Lebih lanjut,  PT LIB menyerahkan penuh permasalahan ini kepada PSM. Yang pasti saat kompetisi nanti dimulai, Juku Eja harus sudah terbebas dari bayang-bayang sanksi.

Baca Juga: Antonio Conte Kian Dekat ke Tottenham, Sepaket dengan Fabio Paratici

"Nanti biar mereka (PSM) yang menyelesaikan. Itu harus diselesaikan, sanksi dari FIFA itu. Karena syaratnya tak ada sanksi FIFA. Ya, kami nanti akan kami tentukan verifikasi terkait pemain, pendaftaran pemain, dan ofisial hasil verifikasinya seperti apa," jelas Sudjarno.

"Soal kapan bursa transfer, nanti PSSI akan menetapkan soal itu. Nanti itu akan diatur di regulasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI