Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Nurhidayat Haji Haris terpaksa harus dipulangkan lebih awal dari Dubai, Uni Emirat Arab. Nurhiadayat pun mendapatkan banyak komentar miring dari warganet.
Nurhidayat dipulangkan lebih awal dari Timnas Indonesia karena pemain 22 tahun itu melakukan indisipliner yang membuat pelatih Shin Tae-yong murka.
Shin Tae-yong memulangkan Nurhidayat di saat persiapan jelang menghadapi laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Hal tersebut juga sudah dikonfirmasi oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
"Pelatih Shin Tae-yong melaporkan kepada kami bahwa Nurhidayat telah melakukan indisipliner dan dirinya sudah tidak berkenan karena sikap pemain tersebut. Untuk itu, Shin Tae-yong juga langsung memulangkan Nurhidayat ke Indonesia pada hari Selasa (1/6)" ujar Yunus Nusi.
Baca Juga: Fans Garuda Boleh Nonton Langsung Laga Timnas Indonesia vs Thailand
Kabar pemulangan Nurhidayat mendapatkan respons negatif dari warganet. Hal itu nampaknya membuat sang pacar, Sarah Ahmad naik pitam. Melalui Instagram Stories pada Rabu (2/6/2021) Sarah Ahmad pun menyinggung netizen.
"Netijen gampang banget berspekulasi sendiri ya kemakan omongan dari satu sisi yang belum tau kebenarannya atau faktanya. Ketawain ajadeh padahal yang netijen omongin 100% salah gak sesuai fakta," tulis Sarah Ahmad.
"Dengan asyiknya ngebully tanpa mereka tau kali Indonesia itu ada UU ITE. Mau kasih tau contoh yang komen keterlaluan nanti mau aku kasih tau 'sesuatu'. Gampang banget loh nyari orang yang jarinya usil."
"Bukan cuma menyangkut tentang diriku, tapi menyangkut pacarku/keluargaku itu sama aja ngusik aku. Duhh netijen Indo gabisa support malah ngebuly. Udah gapunya prestasi apa-apa malah zonk sok-sok ngebully."
"Mulut dian gede. Jadi netijen harus pinter, kalo kalian berani nulis sesuatu, apalagi bullying harus bisa menerima akibatnya," tutup Sarah Ahmad.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Thailand: Shin Tae-yong Sanjung Akira Nishino
Kini Nurhidayat telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada Selasa (1/6) sore. Ia langsung menjalani karantina mandiri selama lima hari di sebuah hotel di Jakarta.