Suara.com - Setelah enam musim berpetualang di tiga negara berbeda bersama Bayern Munich (Jerman), Napoli (Italia), dan Everton (Inggris), Carlo Ancelotti kembali ke ibukota Spanyol, Madrid.
Ancelotti resmi diumumkan sebagai pelatih baru Real Madrid pada Rabu (2/6/2021). Dia menggantikan Zinedine Zidane yang memutuskan hengkang.
Ini menjadi kali kedua pelatih 61 tahun itu menukangi Los Blancos. Pada periode pertama, dia membesut Real Madrid dari 2013 hingga 2015 dan sukses mempersembahkan La Decima alias gelar Liga Champions ke-10 pada 2014.
Dalam periode keduanya, Real Madrid mengontrak Ancelotti selama tiga musim ke depan. Sang pelatih pun buka suara akan keputusannya meninggalkan Everton yang sudah dia tangani sejak 2019.
Baca Juga: Raul Masih Mentah dan Conte Keras Kepala, Alasan Real Madrid Ingin Bawa Pulang Ancelotti
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Everton, para pemain saya, dan para penggemar karena telah memberi saya kesempatan untuk bertanggung jawab atas klub bersejarah dan fantastis ini," kata Ancelotti dikutip dari Marca, Rabu (2/6/2021).
Ancelotti tak menampik bahwa Real Madrid memiliki tempat tersendiri dihatinya dan bersama Los Blancos lah dia memiliki presentase kemenangan terbesar sebagai pelatih.
Selama tiga tahun menukangi Real Madrid, Ancelotti mencatatkan 74,7 persen kemenangan dari 119 laga dengan rincian 89 menang, 14 imbang, dan 16 kalah.
Merujuk Transfermarkt, rata-rata poin yang dipersembahkan Ancelotti untuk Real Madrid dalam 119 pertandingan adalah 2,36 poin alias lebih tinggi dari semua klub yang telah dilatihnya seperti AC Milan, Chelsea, hingga Paris Saint-Germain.
"Saya memutuskan untuk pergi karena saya memiliki tantangan baru di depan saya dengan tim yang selalu ada di hati saya, Real Madrid," ujar eks pelatih Juventus tersebut.
Baca Juga: Kesal, Ceferin Tuding Barcelona, Real Madrid dan Juventus Ancam Eksistensi UEFA