Suara.com - Bos Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam membantah adanya kepanikan dari manajemen tim setelah PSSI memutuskan Liga 1 2021/2022 akan tetap memakai sistem degradasi. Menurutnya, sudah ada rencana dari manajemen tim merespons putusan PSSI itu.
Adapun jelang Liga 1 2021/2022 yang kemungkinan kick-off awal Juli mendatang, Persiraja memang melepas sejumlah pemain. Mereka yang dilepas cukup potensial seperti Assanur Rijal, Ganjar Mukti, Miftahul Hamdi, dan Ferry Komul.
"Panik sih enggak tapi kebetulan sesuai dengan keputusan. Ya kami sudah menyiapkan rencana-rencana lainnya pasti," kata Nazaruddin saat ditemui saat Kongres PSSI beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Nazaruddin menjelaskan timnya punya target finish di posisi lima besar. Pemain-pemain berkualitas akan didatangkan buat memenuhi target tersebut.
Baca Juga: Kondisi Makin Fit Jelang Liga 1, Bek Persib: Semoga Sesuai Rencana
Namun, beda cerita jika PSSI memutuskan kompetisi tanpa degradasi. Tim berjuluk Laskar Rencong itu --julukan Persiraja-- akan santai menghadapi kompetisi.
"Sesuai dengan keputusan PSSI kemarin bahwa kompetisi tetap ada degradasi, maka saya sebagai presiden Persiraja ingin mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Hal itu untuk memenuhi target kita finis di lima besar,” jelasnya.
“Kalau kemarin PSSI memutuskan tidak ada degradasi, saya santai saja. Tapi sekarang sudah tegas dan saya harus menyiapkan tim sebaik mungkin,” ia menambahkan.
Nazaruddin Dek Gam menyebut ada tujuh pemain lokal yang segera merapat. Tidak hanya itu, talenta-talenta berbakat asli Aceh juga bakal dijajal kemampuannya.
"Ada beberapa yang akan datang, dari PSS dan PSIS. Kami pemain lokal ada tambahan tujuh orang dan nantinya kami orbitkan juga talenta lokal ke Persiraja," pungkas Nazaruddin.
Baca Juga: Termasuk Baim Wong, PT LIB Gandeng Pesohor Semarakan Kompetisi
Tim asuhan Hendri Susilo itu kini sudah memulai persiapan menghadapi Liga 1 2021/2022. Latihan terus dilakukan supaya bisa bersaing dengan tim Liga 1 lainnya.