Suara.com - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin menganggap Juventus, Real Madrid, dan Barcelona tak ubahnya kaum 'Bumi Datar' lantaran keras kepala soal Liga Super Eropa (ESL).
Juventus dan dua raksasa Liga Spanyol hingga kini belum juga menyatakan mundur dari proyek ESL yang diluncurkan sebagai tandingan Liga Champions.
Kompetisi kontroversial itu hanya bertahan selama 48 jam pasca diluncurkan pada April lalu di mana sembilan dari 12 pendirinya memutuskan mengundurkan diri.
Enam klub Liga Inggris yakni Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur menyatakan keluar dari proyek ESL, disusul Inter, Milan, dan Atletico Madrid.
Baca Juga: Resmi! Sergio Aguero Berseragam Barcelona Musim Depan
“Bahkan orang yang paling tidak tahu apa-apa di dunia mengerti bahwa Liga Super sudah berakhir,” kata Ceferin kepada The Telegraph dikutip dari Football-Italia, Selasa (1/6/2021).
"Orang-orang mengatakan 'pemilik Amerika' [dari tiga klub Liga Inggris yang harus disalahkan soal ESL] tetapi jangan lupa bahwa hanya tiga yang menganggap 'bumi datar' [hingga saat ini] yakni orang Italia dan dua Spanyol," tambahnya.
Ceferin membeberkan kekonyolan para petinggi Juventus, Madrid, dan Barcelona yang sempat mengeluarkan pernyataan resmi bahwa ESL masih ada, tetapi tak ingin dicoret dari Liga Champions.
“Jadi mereka berada di Liga Super dan keluar dari Liga Champions tetapi mereka ingin berada di Liga Champions? Mereka bilang Liga Champions sudah berakhir tapi mereka masih ingin bermain di dalamnya?" tutur Ceferin.
“Sekarang mereka mengancam, mengirim surat bahwa mereka akan menuntut kami - pengadilan pidana, pengadilan ini - mereka jelas punya terlalu banyak uang. Mereka harus berinvestasi dalam sepak bola wanita dan sepak bola remaja."
Baca Juga: Dibuat Sakit Hati Real Madrid, Ini Pemberitaan yang Bikin Zinedine Zidane 'Meledak'
Pekan lalu, UEFA mengumumkan 'proses disipliner telah dibuka terhadap ketiga klub tersebut dan menurut beberapa laporan, mereka dapat dilarang dari Liga Champions 2021-22.
“Bagi saya, situasi yang ideal adalah semua klub yang memenuhi syarat berhak bermain,” kata Ceferin
“Tapi, tentu saja, aneh untuk berkomunikasi dengan mereka [Juventus, Madrid, dan Barcelona] ketika mereka menghilang dalam semalam dan tidak kembali sampai sekarang."
"Yang kami dapatkan hanyalah beberapa surat. Saya tidak membacanya tetapi divisi hukum kami mengatakan ada surat-surat yang mengancam dalam segala hal," tambahnya.