Infografis
Suara.com - Eden Hazard belum mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya sejak bergabung dengan Real Madrid pada 2019. Namun, pemain asal Belgia itu optimistis akan tetap dipertahankan Real Madrid.
Hazard saat ini bersama skuad timnas Belgia yang tengah bersiap menghadapi Piala Eropa (Euro 2020). Usai tugasnya nanti di timnas, Hazard pun bertekad untuk memberikan performa terbaik bagi Los Blancos.
"Saya tidak melihat diri saya jauh dari Real Madrid," kata Hazard dalam konferensi pers di kamp pelatihan Belgia, Senin (31/5/2021).
![Gelandang Chelsea Jorginho merebut bola dari penyerang Real Madrid Eden Hazard dalam laga leg kedua babak semifinal Liga Champions di Stamford Bridge, London, Kamis (6/5/2021) dini hari WIB. [Glyn KIRK / AFP]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/05/06/53658-jorginho-dan-eden-hazard-chelsea-vs-real-madrid-leg-2-semifinal-liga-champions-20202021.jpg)
"Saya memiliki kontrak tiga tahun dan ketika saya 100 persen, saya akan membawa banyak hal ke tim, saya tahu apa yang harus saya lakukan," sambungnya seperti dikutip Marca.
Baca Juga: 10 Hal Tentang Sergio Aguero yang Jarang Diketahui, Fans Barcelona Wajib Tahu
"Saat ini saya fokus pada Piala Eropa, tetapi setelah itu saya akan melakukannya. Saya akan melakukan hal-hal hebat bagi Real Madrid."
Seperti musim 2019/20, musim 2020/21 juga menjadi mimpi buruk bagi Hazard yang masih sering dilanda cedera. Namun hal itu tidak membuat eks winger Chelsea itu patah arang.
Dengan kondisi kebugarannya yang terus meningkat, Hazard yakin musim depan ia bisa memenuhi ekspektasi klub dan juga fans.
“Saya memiliki musim yang sangat tidak beruntung, tapi saya selalu menjadi pemain yang sangat kuat ketika saya memiliki konsistensi,” kata Hazard.
"Saya tahu saya mendekati level terbaik saya sekarang dan saya berharap tidak cedera lagi. Saya melihat musim yang hebat di depan saya."
Baca Juga: Resmi! Sergio Aguero Berseragam Barcelona Musim Depan
Dalam kesempatan itu, Hazard mengaku sedih dengan kepergian Zinedine Zidane. Kesabaran dan kepercayaan yang diberikan Zidane dalam dua tahun terakhir, membuat Hazard merasa utang budi pada pelatih asal Prancis itu.
"Saya sedih dengan kepergian Zidane, dia tahu betapa saya mengaguminya," kata Hazard.
"Saya telah menjalani dua tahun yang luar biasa bersamanya. Saya berhutang budi kepadanya karena tidak bisa memberinya lebih banyak."
