Suara.com - Pelatih Timnas Belanda, Frank de Boer berusaha menjauhkan perhatian media selama beberapa hari ini kepada dirinya. De Boer memohon pada media-media Belanda agar fokus kepada sepakbola, di mana timnya bersiap menghadapi Piala Eropa 2020.
Skuad Belanda dililit kontroversi soal vaksinasi COVID-19 setelah enam pemainnya menolak divaksin, sementara De Boer dikritik karena pekan lalu berbohong saat mengumumkan skuadnya untuk Piala Eropa.
De Boer mengaku sedih karena sejumlah pemain tidak masuk skuad pendahuluan, padahal kenyataannya sang juru taktik memang sama sekali tidak memanggil pemain-pemain tersebut.
"Itu memang bukan konferensi pers terbaik saya," kata De Boer kepada televisi Belanda NOS seperti dikutip Reuters, Senin (31/5/2021).
Baca Juga: De Bruyne Patah Tulang Hidung di Final Liga Champions, Timnas Belgia Ketar-ketir
"Dan bersama dengan itu, saya ingin melupakannya. Kini mari kita fokus kepada sepakbola dengan putaran final Piala Eropa sudah di depan mata," sambung mantan bek andalan sekaligus kapten Timnas Belanda itu.
Rabu pekan lalu De Boer mengatakan, sekira enam pemain Belanda tak mau divaksin sehingga memicu kritik di negerinya. Dia dituding oleh media sembrono saat jumpa pers.
Pelatih berusia 51 tahun itu juga mengaku sudah menghubungi sejumlah pemain yang tidak masuk skuad awal Belanda untuk Piala Eropa, tapi kenyataannya tidak benar ketika muncul video Anwar El Ghazi yang bermain bersama Aston Villa yang mengaku hanya dikirim pesan teks.
De Boer juga menyebut Donny van de Beek telah bermain 4.000 menit bersama Manchester United musim ini padahal faktanya baru 1.500 menit.
Dalam hal vaksin COVID-19, De Boer mengatakan jika pekan lalu adalah satu-satunya kesempatan terakhir bagi para pemain dan staf untuk divaksin, karena tak ingin ada efek samping vaksin mengganggu persiapan tim.
Baca Juga: Belanda Rilis Skuad Piala Eropa, Van de Beek Masuk meski Jarang Main di MU
Kontroversi yang muncul dari ucapan-ucapan De Boer ini pun praktis menyertai persiapan Timnas Belanda jelang mentas di Piala Eropa, yang sudah akan mulai bergulir pekan depan.
"Semua orang membuat keputusannya sendiri-sendiri. Saya contohnya, sudah divaksin. Dan jika itu menjadi teladan bagi yang lain, maka bagus. Tapi orang bebas membuat keputusan, seperti semua orang di Belanda. Kami kini ingin menutup masalah ini dan hanya membahas Piala Eropa. Kami kini ingin fokus kepada turnamen itu," tukas De Boer.
Setelah ditangguhkan setahun imbas pandemi COVID-19, Piala Eropa 2020 akan berlangsung mulai 12 Juni hingga 12 Juli 2021.
Timnas Belanda sendiri tergabung di Grup C bersama Austria, Makedonia Utara, serta Ukraina.