Suara.com - Laga hidup mati antara Manchester City vs Chelsea di final Liga Champions akan digelar di Estadio do Dragao, Portugal, Minggu (30/5/2021). Kedua wakil Inggris itu dipastikan bakal saling bunuh guna menggondol trofi Si Kuping Besar musim ini.
Final Liga Champions musim ini sangat penting di mata manajer Chelsea Thomas Tuchel. Sebagaimana diketahui, ini menjadi final kompetisi kasta tertinggi Eropa kedua bagi pelatih asal Jerman itu di sepanjang karier kepelatihannya.
Pada musim 2019/20, Tuchel berhasil mengantar PSG ke final. Namun ia gagal mempersembahkan trofi Si Kuping Besar setelah ditumbangkan Bayern Munich di partai final.
Bagi Chelsea, final kali ini menjadi kesempatan untuk memenangi Liga Champions kedua kalinya. Tercatat, Chelsea baru satu kali memenangi Liga Champions yaitu di musim 2011/12.
Baca Juga: David Alaba: Real Madrid Teratas dalam Daftar Saya
Sementara di kubu Manchester City, kemenangan di final akan mengukir sejarah baru klub Manchester Biru yang belum sekalipun menggondol trofi Si Kuping Besar ke Etihad Stadium.
Perjalanan tim besutan Josep Guardiola menuju final Liga Champions juga terbilang cukup mulus. Di awali dengan lolos fase grup sebagai jawara Grup C dan berturut-turut menyingkirkan Borussia Monchengladbach (agregat 4-0), Borussia Dortmund (4-2), dan finalis musim lalu PSG (4-1).
Sementara itu, Chelsea menjuarai Grup E bersama Frank Lampard. Setelah itu, bersama Thomas Tuchel, mereka mengeliminasi Atletico Madrid (agregat 3-0), Porto (2-1), dan sang raja kompetisi Real Madrid (3-1).
Manchester City dan Chelsea sendiri sudah tiga kali bentrok di kompetisi domestik musim ini. Hasilnya, Chelsea menang dua kali dan City satu kali.
Satu-satunya kemenangan City atas Chelsea tersebut ditorehkan di pekan ke-17 Liga Premier musim ini, yaitu dengan skor 3-1 di Stamford Bridge. Ketika itu, Chelsea masih ditangani Lampard.
Baca Juga: David Alaba: Saya Tak Sabar Bermain dengan Kostum Putih Legendaris Real Madrid
Artinya, dua kemenangan Chelsea atas City diraih di era manajer baru mereka, Thomas Tuchel. Yaitu di semifinal Piala FA di Wembley, di mana Chelsea menang tipis 1-0.
Teranyar, di pekan ke-35 Liga Premier di Etihad Stadium. Dalam laga itu, City takluk dengan skor 2-1.
Berdasarkan fakta di atas, strategi Tuchel sepertinya lebih ampuh dari Guardiola. Namun satu hal yang tidak bisa dipungkiri manajer asal Jerman itu, yaitu Guardiola jauh lebih berpengalaman di Liga Champions.
Guardiola, sudah pernah dua kali menjuarai Liga Champions sebagai pelatih, yakni bersama Barcelona pada musim 2008/09 dan 2010/11.
Final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea bisa disaksikan secara streaming dengan mengklik tautan berikut ini: Link Live Streaming Manchester City vs Chelsea.