Road to Final Liga Champions: Pertahanan Solid Jadi Kunci Chelsea

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 29 Mei 2021 | 12:07 WIB
Road to Final Liga Champions: Pertahanan Solid Jadi Kunci Chelsea
Striker Chelsea Timo Werner, dikerumuni rekan-rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka selama pertandingan sepak bola semifinal leg kedua Liga Champions antara Chelsea melawan Real Madrid di Stamford Bridge, Kamis (6/5/2021) dini hari. Glyn KIRK / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chelsea sukses melaju ke final Liga Champions 2020/2021. Di partai puncak, mereka sudah ditunggu lawan tangguh sesama klub Inggris, Manchester City.

Pertandingan final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea akan berlangsung di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB.

Chelsea mengalami pergantian pelatih di tengah musim. Frank Lampard digantikan Thomas Tuchel pada akhir Januari 2021 atau setelah The Blues melewati fase grup.

The Blues yang memang tampil solid sejak fase grup mampu dibuat Thomas Tuchel semakin garang lagi. Tuchel membawa Chelsea melewati fase knock-out dengan mengalahkan tim-tim kuat yakni Atletico Madrid, Porto, hingga Real Madrid.

Baca Juga: Manchester City Dua Kali Dipecundangi Chelsea Jelang Final, Sterling Tak Risau

Memang, penampilan Chelsea di liga domestik tak sebaik yang mereka tunjukan di kompetisi benua biru. Mereka kalah di final Piala FA dan cuma finis keempat di Liga Inggris.

Meski demikian, Tuchel yang musim lalu membawa Paris Saint-Germain (PSG) ke final Liga Champions meski harus kalah 0-1 kontra Bayern Munich, punya kans mempersembahkan trofi Si Kuping Besar di musim perdananya menangani Chelsea.

Bagi Chelsea ini merupakan final Liga Champions ketiga mereka sejak kalah dari Manchester United pada 2008, dan memenangi kompetisi pada 2012.

Berikut perjalanan Chelsea melaju ke final Liga Champions 2020/2021:

Fase Grup

Baca Juga: Man City Vs Chelsea: Guardiola Harap Pemain Tidak Gugup di Final Liga Champions

Chelsea yang saat itu masih ditukangi Frank Lampard, tampil apik di fase Grup E. Mereka tak pernah kalah dengan rincian empat kemenangan dan dua imbang.

Pada periode itu, Chelsea bermain imbang 0-0 dengan Sevilla di laga perdana Grup E, sebelum menang empat kali beruntun kontra Krasnodar (0-4), Rennais (3-0), Rennais (1-2), dan Sevilla (0-4).

Namun pada pertandingan penutup, The Blues cuma bermain imbang 1-1 dengan Krasnodar dalam laga di Stamford Bridge yang dihadiri 2.000 penonton.

Meski gagal menang, tambahan satu poin sudah cukup mengantarkan Chelsea lolos ke fase knock out dengan status juara Grup E.

Babak 16 Besar

Di babak 16 besar, Chelsea selalu juara grup E dihadapkan dengan Atletico Madrid yang lolos dari Grup A dengan status runner-up.

Tim asal London itu benar-benar mampu menjinakan skuad besutan Diego Simeone yang terkenal tangguh dalam bertahan.

Pada leg pertama, Atletico dihajar Chelsea dengan skor 0-1 di Estadio Wanda Metropolitano. Sementara di leg kedua, Chelsea kembali nirbobol dengan kemenangan 2-0.

Perempat Final

Melaju ke perempat final dengan catatan nirbobol membuat motivasi Chelsea kian tinggi untuk melangkah jauh di Liga Champions musim ini.

Di babak delapan besar ini, mereka dipertemukan dengan raksasa Portugal, FC Porto yang menghancurkan Juventus di babak 16 besar.

Chelsea tercatat cukup kesulitan menghadapi jawara Portugal. Sempat menang 2-0 di laga tandang, The Blues justru kalah 0-1 di Stamford Bridge kendati agregat 2-1 tetap membuat mereka lolos ke semifinal.

Semifinal

Di laga semifinal, Chelsea dihadapkan dengan klub paling dominan di ajang Liga Champions yakni Real Madrid.

Berstatus sebagai underdog dalam laga ini, Thomas Tuchel secara cerdik sukses mematikan eksplosifitas para pemain Los Blancos.

Chelsea menahan imbang Real Madrid 1-1 di Estadio Alfredo Di Stefano, sebelum menghajar pasukan Zinedine Zidane dengan skor 2-0 di rumah sendiri.

Hasil itu membuat Chelsea melaju ke final Liga Champions dengan catatan menarik dalam aspek pertahanan. Sejak babak grup hingga semifinal, mereka cuma kebobolan empat kali saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI