Alasan Nike Putus Kerja Sama dengan Neymar: Malu Soal Pelecehan Seksual

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 28 Mei 2021 | 21:19 WIB
Alasan Nike Putus Kerja Sama dengan Neymar: Malu Soal Pelecehan Seksual
Megabintang PSG, Neymar tampil pada laga lanjutan Ligue 1 Prancis 2020/2021 kontra Lens di Parc des Princes, Paris, Sabtu (1/5/2021) malam WIB. [Anne-Christine POUJOULAT / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan apparel olahraga asal Amerika Serikat, Nike, baru-baru ini membeberkan alasan mereka memutus kerja sama dengan bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar.

Nike malu dan kecewa setelah Neymar menolak mentah-mentah penyelidikan independen kasus pelecehan seksual yang melibatkan pemain asal Brasil itu.

Kasus pelecehan seksual tersebut datang dari seorang karyawan Nike. Peristiwa pelecehan tersebut diduga terjadi pada tahun 2016. Korban pun melaporkannya ke perusahaan pada 2018.

Gelandang Manchester City, Riyad Mahrez (kiri) berebut bola dengan penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions (Man City vs PSG), di Etihad Stadium, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB. [Paul ELLIS / AFP]
Gelandang Manchester City, Riyad Mahrez (kiri) berebut bola dengan penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions (Man City vs PSG), di Etihad Stadium, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB. [Paul ELLIS / AFP]

Korban awalnya ingin menghindari investigasi, tapi mengejar tanggung jawab dan Nike menanggapinya dengan menggelar penyelidikan independen. Identitas korban dirahasiakan Nike, mengingat situasi sulit yang akan dialaminya.

Baca Juga: Joan Laporta: Lionel Messi Cuma Inginkan Barcelona

"Nike mengakhiri hubungannya dengan atlet karena dia menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan dengan itikad baik atas tuduhan pelecehan seksual yang dinyatakan seorang karyawan," bunyi pernyataan Nike yang dikutip Marca, Jumat (28/5/2021).

Kesepakatan sponsor antara Nike dengan Neymar berakhir pada Agustus 2020 tanpa penjelasan apa pun. Kurang lebih sembilan bulan berselang, Nike memutuskan untuk mempublikasikan hasil penyelidikan tersebut, dan membenarkan apa yang dilaporkan oleh Wall Street Journal pada hari Kamis (27/5/2021).

Manajemen Nike sebelumnya enggan membahas kasus pelecehan seksual Neymar dengan alasan penyelidikan tidak meyakinkan.

"Tidak ada satu pun fakta yang muncul yang memungkinkan kami untuk berbicara secara substantif tentang masalah tersebut."

"Tidak pantas bagi Nike untuk membuat pernyataan yang menuduh tanpa bisa memberikan fakta pendukung."

Baca Juga: Lionel Messi Enggan Tanggapi Tawaran Kontrak Baru dari Barcelona

Sementara itu, Neymar dengan membantah tuduhan pelecehan seksual. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara eks pemain Barcelona yang dikutip Wall Street Journal.

"Neymar Jr akan dengan gigih membela diri dari serangan tak berdasar ini jika ada klaim yang diajukan, yang sejauh ini tidak terjadi."

Pada 2019, Neymar juga pernah terjerat kasus perkosaan. Neymar dituduh telah memerkosa seorang model bernama Najila Trindade.

Namun karena kurangnya barang bukti, kasus perkosaan terhadap Trindade yang melibatkan Neymar dihentikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI