Suara.com - Tottenham Hotspur dikabarkan ingin membawa pulang Mauricio Pochettino yang saat ini tengah melatih klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Setelah gagal total musim ini, pimpinan Tottenham Hotspur Daniel Levy dipercaya ingin membawa pulang juru taktik asal Argentina itu.
Pochettino sempat menukangi The Lilywhites dalam periode 2014 hingga 2019. Dia dipecat klub London Utara itu karena dianggap tak memuaskan untuk digantikan Jose Mourinho.
Namun, kedatangan Mourinho nyatanya bukan solusi bagi Spurs. Musim ini, Tottenham tampil tertatih-tatih di liga hingga manajemen memutuskan memecat The Special One dan mengandalkan Ryan Mason sebagai pelatih interim hingga akhir musim.
Baca Juga: Phil Foden Sudah Kagumi Pep Guardiola Sejak SD
Kekacauan di tubuh Tottenham membuat Dany Levy dikabarkan mengakui dirinya salah memecat Pochettino dan ingin sang juru taktik yang mengantarkan Spurs ke Final Liga Champions 2018/2019 untuk kembali.
Menurut mantan gelandang Tottenham, Andros Townsend, kans Spurs membawa pulang kembali Pochettino tetap terbuka dengan syarat penyerang Harry Kane tidak hengkang.
Kane yang merupakan top skor Liga Inggris musim ini menyatakan ingin hengkang demi merengkuh gelar juara yang selama ini tak diraihnya bersama Tottenham.
“Saya rasa tidak ada peluang di dunia ini Pochettino kembali ke Spurs tanpa Harry Kane. Itu tidak mungkin, "kata Townsend dikutip dari talkSPORT, Jumat (28/5/2021).
“Jika kita melakukan percakapan ini dalam waktu satu tahun, saya akan percaya. Saya merasakan cara Pochettino pergi, itu cukup baik."
Baca Juga: Siapa Top Skor Premier League 2020/2021?
“Daniel Levy dan dia berdua mengatakan mereka akan berpisah dan akan melihat apa yang terjadi di masa depan. Saya pikir mungkin setahun terlalu cepat. Pochettino belum melakukan apa yang ingin dia lakukan di PSG."
Lebih jauh, Townsend menganggap Pochettino tidak akan mau kembali ke Spurs yang saat ini tengah menghadapi masalah seperti saat sang juru taktik asal Argentina itu pergi.
“Pochettino pergi karena dia meminta untuk membangun kembali tim dan tidak didapatkannya. Dia tahu tim [mungkin] akan finis di posisi 14," ujar Townsend.
"Dia berkata setelah final Liga Champions 'kita perlu membangun kembali. Klub ini, tim ini telah sampai di garis akhir. Saya perlu membangun kembali'," tandasnya.