"Terima kasih banyak atas komitmen, dedikasi, dan telah menjadikan saya pemain yang lebih baik setiap hari. Terima kasih kepada semua staf yang telah berada di sisi kami selama ini, saya mendoakan yang terbaik untuk Anda. Saya yakin kita akan bertemu lagi di masa depan."

Sementara Varane, mengaku sangat sedih dengan kepergian Zidane dari Madrid. Berseragam Madrid selama 10 tahun, Varane tidak bisa melupakan jasa Zidane yang membentuknya hingga menjadi pemain kelas dunia.
"Sejak saya tiba di Madrid 10 tahun lalu, Anda lebih dari sekadar pelatih; Anda telah menjadi mentor," tulis Varane.
"Anda membantu saya berkembang sebagai pemain dan sebagai seorang pria. Anda telah mampu membawa generasi emas ini ke puncak dengan berkelas (dan beberapa kali!)."
"Terima kasih saja sepertinya tidak cukup atas semua yang Anda berikan kepada saya, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Sekali lagi terima kasih, bos! Semoga berhasil dan sampai jumpa lagi, saya harap!"
Ini merupakan perpisahan kedua Zidane dengan Real Madrid. Di musim terakhirnya ini, Zidane tak mampu mempersembahkan gelar dari semua kompetisi yang diikuti El Real.
Real Madrid dikalahkan Atletico Madrid dalam perburuan gelar La Liga, lalu tersingkir di semifinal Liga Champions oleh Chelsea dan juga tak bisa berbuat banyak di kompetisi domestik lainnya.
Ini juga menjadi kali pertama Real Madrid mengakhiri musim tanpa raihan satu trofi pun dalam 11 musim terakhir.
Zidane kembali ke Real Madrid pada Maret 2019, menggantikan Santiago Solari, dan memenangkan gelar La Liga keduanya di musim 2019-20 yang terkena dampak Covid.
Baca Juga: Zidane, Conte dan Allegri Nganggur, Dunia Menanti Manuver Juventus, Inter dan Real Madrid
Dalam tugas pertamanya di klub dari Januari 2016 hingga Mei 2018, Zidane memenangkan tiga gelar Liga Champions dan gelar La Liga Spanyol 2016-17.