Setelah sukses menjawab pertanyaannya, Erick Thohir kemudian menjajikan hadiah kepada petani tersebut. Tak main-main, ia menjanjikan jersey Inter Milan lengkap dengan tanda tangan para pemainnya.
''Nanti dikirimin ya, minta alamatnya. Nanti dikirim jersey Inter Milan lengkap dengan tanda tangan pemain,'' ujar Erick Thohir.
Sebagai informasi, Erick Thohir pernah menjadi pemilik Inter milan pada 2013-2019. Perjalanannya sebagai pemilik klub bermula setelah mengakuisisi saham sebesar 70 persen milik Massimo Moratti seharga 250 juta euro (sekitar Rp 3,9 triliun).
Gebrakan yang dilakukan Erick Thohir dinilai sebagai langkah maju bagi Inter Milan. Sebab, ia menjadi pria yang berani melengserkan tradisi kepemilikan klub yang didominasi oleh keluarga Moratti.
Namun, karier Erick Thohir di Inter Milan tak berjalan lama. Berselang tiga tahun sejak membeli klub pada 2013, pria lulusan Universitas Nasional California lantas menjual sebagian sahamnya ke perusahaan China, Suning Group.
Kemudian pada awal 2019, Erick Thohir akhirnya menjual seluruh sahamnya di Inter Milan. Pendiri Mahaka Group itu melepas sisa sahamnya sebesar 30 persen kepada perusahaan investasi asal Hong Kong, LionRock Capital.