Suara.com - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menolak untuk menyalahkan siapapun atas kegagalan timnya merengkuh gelar juara Liga Europa 2020/2021.
Manchester United harus pulang dari Stadion Miejski, Gdansk, Polandia dengan wajah tertunduk. Mereka kalah dari Villarreal di partai final Liga Europa, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.
Setan Merah --julukan Manchester United-- kalah 10-11 dalam drama adu penalti setelah di waktu normal cuma mampu bermain imbang 1-1 dengan tim besutan Unai Emery.
Para algojo penalti Manchester United berhasil menggemban tugasnya dengan baik dalam 10 kesempatan pertama, sebelum tendangan kiper David de Gea digagalkan Geronimo Rulli pada percobaan ke-11.
Baca Juga: Baru Sembuh dari COVID, Presiden Villarreal Harus Lewatkan Final Liga Europa
Alhasil, Manchester United yang sudah sangat dekat pada trofi mayor perdana dalam empat tahun terakhir, harus kembali puasa gelar.
Kegagalan De Gea mengeksekusi penalti pun jadi sorotan usai laga. Namun, Solskjaer menolak untuk menyalahkan pemain khususnya De Gea dalam kekalahan pahit tersebut.
“Sekarang bukan waktunya untuk mengarahkan jari terhadap apa yang akan saya lakukan secara berbeda, tetapi ketika Anda keluar tanpa trofi, Anda belum melakukan semuanya dengan benar," kata Ole Gunnar Solskjaer dikutip dari laman resmi klub, Kamis (27/5/2021).
Solskjaer pun tak menampik David de Gea sangat kecewa dengan kegagalan timnya mengakhiri puasa gelar juara yang sudah berlangsung sejak 2017.
Namun dia yakin, kiper Timnas Spanyol itu bisa segera bangkit dan melalui periode berat ini dengan baik ke depannya.
Baca Juga: Jelang Final Liga Europa, Suporter Man United Diserang Fans Lechia Gdansk
“Yah, tentu saja, dia sama kecewa seperti kami semua. Tapi itulah sepak bola. Terkadang Anda adalah pahlawan, terkadang hal itu tidak berhasil untuk Anda. Saya yakin dia akan mengatasi hal ini," kata Solskjaer.