Suara.com - Kejutan besar terjadi di final Liga Europa 2020/2021. Tim underdog asal Spanyol, Villarreal keluar sebagai kampiun setelah menundukkan favorit juara asal Inggris, Manchester United (MU) lewat drama adu penalti serta pertandingan yang sangat panjang.
Villarreal unggul lebih dahulu di babak pertama pada menit ke-29 setelah bomber maut mereka, Gerard Moreno, mencetak gol yang bermula dari sebuah set-piece.
Manchester United gagal menerapkan jebakan offside dan Moreno bisa melepaskan diri dari kawalan untuk menyontek umpan silang terukur kiriman gelandang Dani Parejo.
Manchester United lantas membalas saat babak kedua berjalan 10 menit, via gol Edinson Cavani yang juga lolos dari situasi offside.
Baca Juga: Baru Sembuh dari COVID, Presiden Villarreal Harus Lewatkan Final Liga Europa
Penyerang kawakan asal Uruguay itu bisa menyamakan skor, memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti Villarreal setelah situasi sepak pojok.
Wasit Clement Turpin sempat berkonsultasi hampir semenit lamanya dengan VAR atas dugaan offside, sebelum mengesahkan gol yang membuat Cavani jadi pemain berusia 34 tahun atau lebih ketiga yang mencetak gol di final kompetisi Eropa setelah Gary McAllister (39) untuk Liverpool di final Piala UEFA 2000/2001 dan Didier Drogba (34) untuk Chelsea di final Liga Champions 2011/2012.
Laga kemudian berjalan sangat alot, dengan Manchester United tetap lebih banyak melancarkan serangan-serangan serta mendominasi penguasaan bola, namun di sisi lain Villarreal sangat disiplin dalam menjaga daerah pertahanan mereka.
90 menit pertandingan selesai, laga kemudian dilanjut 2 x 15 menit babak perpanjangan waktu. Namun, skor 1-1 tetap tak berubah sehingga pemenang harus ditentukan dengan babak tos-tosan.
Di babak adu penalti, 10 penendang dari kedua tim secara luar biasa sukses menunaikan tugasnya dengan sangat baik. Tak ayal, pemenang pun harus ditentukan dengan kedua kiper wajib mengambil tendangan 12 pas.
Baca Juga: Final Liga Europa: Ole Percaya Superstisi, Singgung Camp Nou dan Matt Busby
Dari kubu Villarreal, kiper asal Argentina spesialis Liga Europa musim ini, Geronimo Rulli berhasil mencetak gol. Sementara dari Manchester United, eksekusi kiper David de Gea lemah dan bisa diblok oleh Rulli.
Villarreal pun memenangi adu penalti ini dengan skor besar 11-10, usai pertandingan selama 120 menit berakhir 1-1.
Bagi Villarreal, ini merupakan gelar pertama mereka sepanjang sejarah, sejak klub tersebut berdiri pada 1923 silam sekaligus juga tentunya trofi perdana mereka di ajang Eropa.
Bagi sang pelatih, Unai Emery, ini merupakan trofi Liga Europa keempatnya setelah sebelumnya mengoleksi tiga gelar bersama Sevilla, yang sekaligus tentunya menasbihkan sang arsitek sebagai 'raja'-nya Liga Europa.
Sementara bagi Manchester United, Setan Merah kembali harus nirgelar musim ini bersama pelatih Ole Gunnar Solskjaer, mengulang pencapaian buruk musim lalu dan musim sebelumnya.
Semenjak menjadi juru taktik Manchester United pada Desember 2018 lalu, Solskjaer memang belum bisa mempersembahkan gelar untuk Setan Merah.
Manchester United pun harus melanjutkan paceklik gelar mereka yang telah berlangsung sejak 2017 silam, sejak terakhir memenangi Liga Europa saat tim masih dibesut Jose Mourinho.
Susunan Pemain:
Villarreal XI: Rulli, Foyth (Gaspar 87'), Albiol, Torres, Pedraza (A. Moreno 87'), Parejo, Capoue, Trigueros (Moi Gomez 77'), Yeremi (Alcacer 77'), G. Moreno, Bacca (Coquelin 60').
Pelatih: Unai Emery (Spanyol)
Manchester United XI: De Gea, Wan-Bissaka (Juan Mata 120'), Lindelof, Bailly (Tuanzebe 116'), Shaw, Pogba (Daniel James 116'), McTominay (Alex Telles 120'), Greenwood (Fred 100'), Fernandes, Rashford, Cavani.
Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer (Norwegia)