Suara.com - Liga 1 2021/2022 yang dijadwalkan bergulir antara 3-7 Juli mendatang bakal tanpa degradasi. Wacana tersebut tentu saja menimbulkan pro kontra.
Sebelumnya, wacana tersebut sudah dibahas di dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI beberapa waktu lalu. Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa wacana Liga 1 tanpa degradasi akan dibawa ke Kongres Tahunan pada 29 Mei 2021.
PSSI mengklaim bahasan ini awalnya adalah masukan dari para peserta kompetisi, mengingat pandemi COVID-19 membuat klub tidak maksimal dalam menjalankan kompetisi.
Akan tetapi tidak sedikit yang menentang wacana tersebut. Seperti Pelatih Tira Persikabo, Igor Kriushenko yang melihat jika wacana tersebut diterapkan akan menyebabkan persaingan antarklub di Liga 1 kurang menarik.
Baca Juga: Belum Puas dengan Skuad, Shin Tae-yong Panggil Muhammad Riyandi
"Saya kira kalau tanpa degradasi kompetisi Indonesia tentu akan sedikit mengurangi keseruannya. Karena memang kompetisi dengan degradasi akan membuat persaingan lebih ketat dan menarik," kata Igor dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Kompetisi memang harus ada promosi dan degradasi agar menarik dan persaingannya ketat," tambah pelatih asal Belarusia tersebut.
Seperti klub peserta Liga 1 lainnya, Tira Persikabo sudah mulai melakukan persiapan dengan menggelar latihan. Meski belum ada keputusan resmi kapan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu digulirkan.
Teranyar, kepolisian telah memberikan lampu hijau dan akan mengeluarkan izin kompetisi paling lambat pada 27 Mei 2021. Hal itu disampaikan Polri usai rapat koordinasi dengan PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) Menpora dan BNPB beberapa waktu lalu.
"Kita tetap berlatih menyiapkan diri, serta untuk persiapan liga nanti, ini untuk menjaga kebugaran semua pemain. Kita tetap menyiapkan diri dengan baik, meskipun kita masih terus menunggu kepastian soal liga," pungkasnya.
Baca Juga: Madrid, Barca, dan Juve Terancam Digantikan Napoli hingga Betis di Liga Champion