Suara.com - Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) mulai mengambil tindakan disipliner terhadap tiga klub "keras kepala" terkait peluncuran proyek Liga Super Eropa (ESL) yakni Real Madrid, Juventus, dan Barcelona.
ESL dibentuk oleh 12 klub dan diumumkan pada bulan lalu, tetapi proyek tersebut runtuh hanya dalam waktu 48 jam usai diluncurkan.
Sembilan klub lainnya, termasuk enam tim Liga Inggris, mundur dari proyek ESL dan telah menandatangani "Deklarasi Komitmen Klub" termasuk serangkaian langkah reintegrasi.
Meski demikian, keruntuhan itu tak membuat Real Madrid, Barcelona dan Juventus menyerah. Ketiganya masih belum menyatakan mundur dari proyek tersebut.
Baca Juga: Luka Modric Perpanjang Kontrak, Tetap Berseragam Real Madrid Hingga 2022
"Menyusul penyelidikan yang dilakukan oleh Pengawas Etika dan Disiplin UEFA sehubungan dengan apa yang disebut proyek 'Super League', proses disipliner telah dibuka terhadap Real Madrid, Barcelona dan Juventus FC untuk potensi pelanggaran kerangka hukum UEFA," kata UEFA dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip Antara dari Reuters, Rabu (26/5/2021).
"Informasi lebih lanjut akan diberitahu pada waktunya."
Sembilan klub yang telah menyatakan mundur dari proyek ESL yang bertujuan sebagai kompetisi tandingan untuk Liga Champions Eropa itu antara lain Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Arsenal.
Setrta dua klub dari Liga Italia, AC Milan dan Inter Milan dan juga satu klub dari Liga Spanyol yakni Atletico Madrid.
Baca Juga: Kembali dari Pengasingan, Benzema Bidik Trofi Euro 2020 Bersama Les Bleus