Suara.com - Deputi II Bidang Pencegahan BNPB, Harmensyah menjelaskan penyelenggaraan Liga 1 dan 2 untuk tahap awal belum dibolehkan dengan penonton. Ia tidak mau kasus Covid-19 bertambah karena hal tersebut.
Ia berkaca dari beberapa kasus yang terjadi, seperti di India di mana terjadi peningkatan setelah penonton dibiarkan menyaksikan pertandingan kriket melawan Inggris.
"Kompetisi tanpa penonton dilakukan lebih dahulu, berikutnya tak menutup kemungkinan ada penonton dengan prokes yang ketat hingga tak ada penularan," kata Harmensyah saat jumpa pers, Senin (24/5/2021).
Lebih lanjut, Harmensyah menegaskan BNPB mendukung penuh digelarnya Liga 1 dan Liga 2 musim ini. Dukungan ini diberikan setelah suksesnya gelaran Piala Menpora 2021 pada April kemarin.
Baca Juga: Septian David Maulana Kembali Berlatih Bersama PSIS
"Pelajaran dari Piala Menpora kemarin itu berjalan dengan sukses. Namun, tentunya ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, perlu ditingkatkan, dan satgas penanganan Covid-19 nasional mendukung penuh dengan syarat prokes diberlakukan," tambahnya.
"Saya tidak mau seperti di India, ada pertandingan kriket lawan Inggris dari 350 ribuan kasus aktif perhari lalu naik jadi 3,5 juta. Ini harus diawasi betul oleh PSSI dan PT LIB untuk masalah prokes pada saat kompetisi," pungkasnya.
Polri kabarnya akan mengeluarkan izin kompetisi Liga 1 dan 2 pada 27 Mei 2021. Ini setelah PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Menpora Zainudin Amali, BNPB, dan Polri menggelar rapat koordinasi, Senin (24/4/2021).
Rencananya Liga 1 akan bergulir antara 3-7 Juli 2021. Sementara untuk Liga 2 akan kick-off dua pekan setelahnya.
Baca Juga: Merasa Dicuekin, Shin Tae-yong Ngamuk ke Elkan Baggott