Suara.com - Musim 2020/21 berakhir mengecewakan bagi Barcelona setelah target juara La Liga gagal terwujud. Musim ini Barcelona memang berhasil menggondol satu trofi, yaitu Copa del Rey, namun hal itu tidak membuat presiden klub Joan Laporta puas.
Minim prestasi, berarti minim pemasukan bagi Barcelona. Sebagaimana diketahui, Barcelona saat ini tengah dilanda 'badai' finansial akibat pandemi COVID-19.
Barcelona tercatat sebagai salah satu klub yang mengalami dampak paling besar dari pandemi COVID-19. Dilansir Marca, utang Barcelona mencapai 1,173 milar euro atau setara dengan Rp20,7 triliun.
![Dari kiri: Pemain Barcelona Gerard Pique, Lionel Messi, dan Jordi Alba. [Dok. FC Barcelona]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/14/69467-pemain-barcelona-gerard-pique-lionel-messi-dan-jordi-alba.jpg)
Dari angka di atas, 750 juta euro atau Rp13,2 triliun harus segera dilunasi dalam jangka pendek.
Badai finansial tentu menjadi masalah serius bagi yang tidak bisa dianggap enteng oleh para petinggi Barcelona, khususnya sang presiden.
Sejak terpilih sebagai presiden, Laporta memeras otak untuk mengatasi masalah finansial tersebut, dan meminjam adalah salah satu solusi yang terpaksa direalisasi agar roda kehidupan klub tetap berjalan.
Barcelona dikabarkan mendapatkan pinjaman dari bank investasi asal Amerika Serikat, Goldman Sachs, sebesar 500 juta euro atau setara dengan Rp8,8 triliun.
Suntikan dana dari Goldman Sachs pun, sebagian, akan dijadikan modal untuk merestrukturasi utang klub. Dengan kata lain, Barcelona FC belum bisa bernapas lega.
Mau tidak mau, suka ataupun tidak, perubahan besar wajib dilakukan Barcelona untuk 'survive'. Di antaranya adalah dengan mengurangi beban, dengan cara memangkas gaji para pemain senior dan menendang pemain-pemain yang minim kontribusi.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tak Main-main Soal Makanan di Timnas Indonesia, Ini Buktinya
Berdasarkan fakta tersebut, rasanya cukup masuk akal jika terdengar rumor Lionel Messi, yang kontraknya berakhir pada Juni 2021, bakal merapat ke Manchester City. Yang menjadi catatan adalah, Barcelona kehilangan Messi tanpa pemasukan karena pemain asal Argentina itu berstatus 'free transfer'.