Suara.com - Pelatih fisik timnas Indonesia, Lee Jae-hong menyoroti pola makan skuat Garuda yang dinilai kurang baik. Hal itu membuat kondisi fisik pemain tim nasional tidak bagus.
Sebagai seorang pesepakbola, Lee Jae-hong mengatakan harus bisa menjaga pola makan. Jangan sampai makananan yang dikonsumsi merugikan tubuh sendiri.
"Pemain Indonesia kurang power karena pola makannya tidak baik," kata Lee Jae-hong dikuti dari kanal Youtube PSSI.
Salah satu yang menjadi perhatian Lee Jae-hong yaitu gorengan yang dimakan pemain Timnas. Ia secara tegas melarang pemain timnas Indonesia mengonsumsi gorengan.
Baca Juga: Sudah Gabung Timnas Indonesia, Ryuji Utomo Siap Kerja Maksimal
Menurutnya, gorengan mengandung lemak jenuh yang tak bagus bagi kesehatan tubuh. Selain itu, lemak yang ada di dalam tubuh pesepakbola bisa melebih batas maksimal jika mengkonsumsi gorengan.
Lee Jae-hong menyebut kadar lemak di dalam tubuh seorang atlet sepakbola hanya berkisar di angka 6-12 persen. Adapun rata-rata pesepakbola Indonesia ada di atasnya.
Selain kelebihan lemak, pemain timnas Indonesia juga kelebihan karbohidrat. Kondisi tersebut bertolakbelakang dengan konsumsi protein yang terbilang sedikit.
Padahal, protein sangat dibutuhkan pemain untuk mengembangkan otot dan memulihkan masa otot-otot yang hilang setelah latihan atau bertanding.
"Kalau untuk pemain bola, persentase lemak dalam tubuh itu seharusnya 6-12 persen," tambah pelatih kelahiran Daegu, Korea Selatan tersebut.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Ketum PSSI Minta Pemain Timnas Jangan Tiru Yudha Febrian
"Masalahnya memang terdapat di pola makan mereka. Harusnya, mereka tidak boleh makan gorengan dan lebih banyak makan salad sayuran," pungkasnya.