Suara.com - Asisten Pelatih Shin Tae-yong, Lee Jae-hong menganggap pemain Timnas Indonesia masih sangat polos dalam memandang sepak bola. Padahal, bagi Lee Jae-hong, sepak bola ibarat perang.
Oleh sebab itu, menurut Lee, dari segi kekuatan dan ketahan pemain Indonesia bisa dikatakan tertinggal, meski fisik pemain Indonesia tak berbeda dari para pemain di Korea Selatan.
“Kalau dilihat dari aspek stamina dan fisiknya saja, sebenarnya pemain Indonesia tidak berbeda dengan pemain Korea, terutama dari segi kecepatan," kata Lee Jae-hong dikutip dari kanal YouTube PSSI, Selasa (17/5/2021).
"Namun dari segi power dan endurance kita (Indonesia) sangat kurang. Apalagi untuk bertahan bermain selama 90 menit masih sulit," jelasnya.
Baca Juga: Prediksi Brighton Vs Manchester City: Catatan Pertemuan, Peluang dan Skor
Tim Merah Putih menurut Lee Jae-hong masih belum memandang sepak bola dengan cara yang benar.
“Menurut saya orang-orang Indonesia sangat baik dan sangat polos. Tetapi dalam permainan sepak bola ini tidak bisa seperti itu," jelasnya.
"Permainan sepak bola itu bidang yang bisa kita anggap perang. Karena persaingannya ketat dan butuh perjuangan keras," ia menambahkan.
Ada beberapa hal yang mesti diubah oleh pemain-pemain Indonesia supaya bisa bersaing. Salah satunya adalah pola makan dan matode latihan.
“Pemain Indonesia kurang power karena mungkin pola makannya tidak baik. Disamping itu sikap saat berlatih seharusnya seperti layaknya persiapan perang,” pungkasnya.
Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Leicester City Liga Inggris 19 Mei 2021
Saat ini Timnas Indonesia sedang mempersiapkan diri menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang digelar awal Juni mendatang di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Skuat Garuda akan melawan Thailand, Vietnam, dan UEA di tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia. Sebelum itu, armada Shin Tae-yong bakal melakoni dua laga uji coba melawan Afghanistan pada 25 Mei dan Oman pada 29 Mei.
Adapun peluang Indonesia tampil di Piala Dunia 2022 sudah tertutup. Indonesia sudah menelan lima kekalahan yang membuat skuad Garuda berada di dasar klasemen Grup G dengan perolehan 0 poin.