Infografis
Suara.com - Nama legenda Manchester United, Eric Cantona telah dimasukan ke daftar Hall of Fame Liga Inggris. Dia mengikuti jejak penerima penghargaan sebelumnya Alan Shearer dan Thierry Henry.
King Eric, sapaan akrabnya, adalah satu dari enam pemain dari 23 daftar nama yang akan dilantik dalam Hall of Fame Liga Inggris pekan ini.
Dia menerima penghargaan individu tertinggi di Liga Inggris itu setelah menerima suara gabungan terbanyak dari publik dan Panel Liga Inggris.
Berbicara kepada PremierLeague.com, pria Prancis yang eksentrik itu melontarkan kata-kata yang sangat khas terkait dirinya.
Baca Juga: Harry Kane Mantap Tinggalkan Tottenham, 3 Klub Ini Jadi Opsi Destinasi
Dia menyebut penghargaan itu tidak membuatnya terkejut dan secara tak langsung menganggap dirinya memang sangat pantas masuk Hall of Fame Liga Inggris.
“Saya sangat senang dan sangat bangga tetapi, pada saat yang sama, saya tidak terkejut. Saya akan terkejut tidak terpilih!" kata Cantona dikutip dari laman resmi Man United, Selasa (18/5/2021).
![Eric Cantona beraksi saat masih memperkuat Manchester United [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/08/15/49964-eric-cantona.jpg)
Cantona bergabung dengan Manchester United dari rival sekota, Leeds United pada 1992 dan sejak saat itu jadi sosok luar biasa di Old Trafford.
Penyerang kelahiran 24 Mei 1966 itu membantu Manchester United-nya Sir Alex Ferguson memenangkan empat dari lima gelar juara era Premier League pertama bagi tim.
Namun kegemilangan Cantona tidak berlangsung lama di Manchester United. Setelah serangkaian kontroversi, termasuk tendangan kung-fu ke arah fans lawan, dia memutuskan pensiun pada 1997 saat berusia 30 tahun.
Baca Juga: Suporter Boleh Nonton MU vs Fulham di Old Trafford, Harry Maguire Semringah
“Saya beruntung bermain di tim ini, dengan pemain yang luar biasa, manajer yang luar biasa dan penggemar yang luar biasa," ujar Cantona.
“Kami menang dan kami benar-benar menikmatinya, dan itu adalah sepak bola yang saya impikan karena Manchester United, itu klub di mana mereka ingin memenangkan banyak hal tetapi dengan cara yang baik," kata Cantona.
"Seperti ini di masa Matt Busby, itu adalah identitas klub ini dan filosofi klub ini."
