Suara.com - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengatakan ingin fokus pada tiga pertandingan sisa timnya di ajang La Liga. Pelatih asal Prancis itu tidak ingin bernasib sial seperti rivalnya, Barcelona.
Sebagaimana diketahui, Barcelona kembali gagal mendulang poin penuh dan mensia-siakan peluang mengambil alih posisi puncak klasemen dari Atletico.
Tandang ke markas Levante, Rabu (12/5/2021), Barcelona ditahan imbang 3-3.
![Gelandang Barcelona, Sergio Busquets, bek Clement Lenglet, dan penyerang Martin Braithwaite terlihat kecewa usai timnya ditahan imbang Levante 3-3 dalam laga pekan ke-36 Liga Spanyol di Estadio Ciudad de Valencia, Rabu (12/5/2021) dini hari WIB. [JOSE JORDAN / AFP].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/12/54015-gelandang-barcelona-sergio-busquets-bek-clement-lenglet-dan-penyerang-martin-braithwaite.jpg)
Dalam pertandingan tersebut Barcelona unggul 2-0 di babak pertama. Namun di babak kedua, mereka lengah sehingga harus menerima kenyataan pahit; gagal membawa pulang tiga poin dari Estadi Ciutat de Valencia.
Real Madrid sendiri sempat kehilangan poin pekan lalu setelah ditahan imbang Sevilla 2-2 di Estadio Alfredo Di Stefano, 10 Mei 2021.
Di laga tersebut, Real Madrid dibuat kesal oleh keputusan kontroversial wasit soal penalti dan Zidane sempat terbawa emosi.
Belajar dari laga tersebut dan terpelesetnya Barcelona di markas Levante, Zidane kini enggan memikirkan wasit dan bertekad fokus menyapu sembilan poin yang tersisa demi menjaga asa mempertahankan mahkota La Liga.
"Saya tidak ingin membicarakan hal ini (soal Wasit) lagi," kata Zidane dalam konferensi pers pra-pertandingan Rabu (12/5/2021).
"Saya percaya pada sepak bola dan semua orang melakukan tugasnya. Saya tidak akan mengatakan apa-apa lagi, karena jika saya mengatakan sesuatu akan terjadi keributan .... Kami ingin melakukan pekerjaan kami," sambungnya seperti dikutip Marca.
Baca Juga: Lima Fakta Menarik Jelang Lawatan Arsenal ke Markas Chelsea
Jelang laga kontra Granada, Real Madrid tengah dilanda krisis bek. Namun seperti sebelumnya, pelatih asal Prancis itu menolak panik.