Suara.com - Teori konspirasi liar menyeruak seiring kekalahan 1-2 Manchester United dari Leicester City dalam laga pekan ke-36 Liga Inggris di Old Trafford, Rabu (12/5/2021) dini hari WIB.
Beberapa penggemar Liverpool menuding Manchester United sengaja mengalah dalam laga ini demi membuat Liverpool merana terutama agar tidak lolos ke Liga Champions musim depan.
Tudingan itu muncul lantaran manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer cuma menurunkan mayoritas pemain pelapis dalam pertandingan ini.
Sebanyak 10 pemain yang membantu Setan Merah menang 3-1 atas Aston Villa diistirahatkan Solskjaer. Satu pemain yang tetap dipertahankan jadi starter adalah Mason Greenwood.
Bahkan, dari susunan pemain yang ada, Solskjaer menurunkan dua penggawa MU U-23 yakni Anthony Elanga dan Amad Diallo yang masing-masing mengisi pos sayap kanan dan kiri.
Kondisi itu membuat Leicester City secara tak langsung dimudahkan. The Foxes bahkan langsung membobol gawang MU saat laga berjalan 10 menit, sebelum Mason Greenwood membalasnya 15 menit kemudian.
![Reaksi para pemain Leicester City usai mengalahkan Manchester United 2-1 dalam laga pekan ke-36 Liga Inggris di Old Trafford, Rabu (12/5/2021) dini hari WIB. [Dave Thompson / POOL / AFP].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/12/25187-reaksi-para-pemain-leicester-city-usai-mengalahkan-manchester-united.jpg)
Tim besutan Brendan Rodgers yang tampil dominan sejak babak pertama, kemudian memastikan kemenangan lewat gol Caglar Soyuncu pada menit ke-66.
Solskjaer telah membela diri bahwa perubahan besar-besaran dalam starting line-up kontra Leicester tak bisa dihindari lantaran terlalu padatnya jadwal MU pekan ini. Dua hari pasca lawan Leicester, Setan Merah sudah harus menghadapi Liverpool di Old Trafford.
"Saya mengatakannya lagi, jika pertandingan ini besok, tidak masalah dan jika kami memiliki pertandingan lain pada hari Sabtu," beber Solskjaer pasca laga dikutip laman resmi MU.
Baca Juga: MU vs Leicester City: Setan Merah Kalah, Man City Resmi Juara Liga Inggris
"Jika Anda memiliki dua hari jeda, tidak ada masalah tetapi ini tidak mungkin bagi para pemain untuk tampil di level ini Kamis malam, Minggu, Selasa, Kamis. Tidak mungkin."