Infografis
Suara.com - Manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer mengimbau kepada para suporter Setan Merah untuk tidak lagi 'menjebol' Stadion Old Trafford jelang laga kandang pekan ke-36 Liga Inggris 2020/2021 melawan Leicester City, Rabu (12/5/2021) dini hari WIB nanti.
Menurut pelatih asal Norwegia itu, protes ataupun demonstrasi menentang owner Manchester United, Keluarga Glazer sebenarnya sah-sah saja namun jangan berlebihan.
Seperti diketahui, sebelumnya fans Manchester United melakukan unjuk rasa yang cukup ekstrem jelang pertandingan liga melawan Liverpool, 2 Mei lalu.
![dDemo besar-besaran para suporter Manchester United di Old Trafford, Minggu (2/5/2021), Bahkan, para suporter sampai masuk ke dalam lapangan stadion. [Oli SCARFF / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/02/96691-demo-suporter-manchester-united.jpg)
Fans kesal dengan Keluarga Glazer yang membuat Manchester United menjadi salah satu dari 12 klub 'founder' Liga Super Eropa.
Baca Juga: Prediksi Manchester United vs Leicester, Laga Pekan ke-36 Liga Inggris
Meski akhirnya klub menarik diri, namun suporter sudah terlanjur berang. Mereka berunjuk rasa meminta Keluarga Glazer segera lengser dari Old Trafford alias segera menjual klub.
Laga Manchester United vs Liverpool sendiri akhirnya ditunda, meski para pemain dari kedua kubu sejatinya telah siap bertanding pada 2 Mei petang waktu setempat.
Jelang laga kontra Leicester, Solskjaer mengatakan bahwa kubu Manchester United akan meninjau keamanan, terkait kemungkinan adanya kembali aksi demo.
Pelatih berpaspor Norwegia itu pun memohon kepada para penggemar untuk jangan lagi melakukan aksi vandalisme, menerobos, ataupun tindakan nekat lainnya yang ujung-ujungnya bisa merugikan tim sendiri.
"Langkah-langkah keamanan sedang dipantau dan saya berharap kami dapat menahan protes. Jika ada protes, silakan bersuara lantang, tapi jangan ada kekerasan," harap Solskjaer seperti dimuat Mirror, Selasa (11/5/2021).
Baca Juga: Akui Salah Nilai Cavani, Eks Kapten MU: Dia Penyerang Fenomenal
"Protes boleh, tapi protes semacam itu justru merugikan tim saat musim memasuki fase krusial," lanjut pelatih berusia 48 tahun itu.
"Kami akan mendengarkan. Para pemain ingin bertanding. Tentu saja kami ingin mengalahkan Liverpool dan kami ingin mengalahkan Leicester, jadi kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk fans kami," tukasnya.
Manchester United dalam dua pekan akan melakoni jadwal yang sangat-sangat padat. Sebelumnya, mereka bertandang ke markas Aston Villa, Minggu (9/5/2021) dalam laga lanjutan liga yang dimenangi Setan Merah 3-1.
Setelah melawan Leicester dini hari nanti, armada Solskjaer akan memainkan laga tunda kontra Liverpool pada 14 Mei, sebelum menantang Fulham (19 Mei) serta laga terakhir melawan Wolves (23 Mei).
