Istri dan Anak Disekap Rampok, Pemain Israel Batal Perkuat PSV

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 10 Mei 2021 | 22:03 WIB
Istri dan Anak Disekap Rampok, Pemain Israel Batal Perkuat PSV
Striker PSV Eindhoven asal Israel Eran Zahavi. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Shay Zahavi, istri dari striker PSV Eindhoven asal Israel Eran Zahavi mengatakan bahwa dia baru saja mengalami hal mengerikan dalam hidupnya setelah dua perampok, salah satunya bersenjata, mengikat dan membungkam dirinya dan juga anak-anaknya di rumah yang terletak di Amsterdam.

"Kemarin, saya dan keluarga saya mengalami pengalaman mengerikan, perampokan dan penyerangan di tempat yang seharusnya paling aman di dunia bagi kami - rumah kami," kata Shay Zahavi dalam pesan yang diposting di Instagram.

"Kami melewati beberapa jam yang mengerikan dan kami membutuhkan waktu untuk melupakan ini."

Striker PSV Eindhoven asal Israel Eran Zahavi. [AFP]
Striker PSV Eindhoven asal Israel Eran Zahavi. [AFP]

Zahavi melewatkan pertandingan Liga Belanda PSV hari Minggu (9/5/2021) melawan Willem II Tilburg setelah mendengar tentang perampokan dirumahnya.

Baca Juga: FIGC Siap-siap Tendang Juventus dari Serie A Jika Tak Mau Keluar dari ESL

Dia juga memposting pesan di Instagram yang mengungkapkan rasa terima kasih atas pesan dukungan dan meminta privasi keluarganya dihormati sehubungan dengan musibah yang baru saja menimpa keluarganya.

"Ini adalah insiden yang tidak menyenangkan, jauh melampaui pembobolan rumah standar dan pencurian properti," katanya dalam postingan Instagram yang dikutip Marca, Senin (10/5/2021).

"Penting untuk diperhatikan bahwa anak-anak tidak disentuh dan mereka baik-baik saja! Secara fisik."

"Secara mental, kita semua perlu bekerja sama dan melalui ini dengan cara terbaik."

Polisi Amsterdam kini tengah menyelidiki kasus perampokan tersebut dan telah meminta keterangan dari para saksi. Dalam pernyataannya, polisi tidak menyebut nama keluarga tersebut karena aturan privasi di Belanda.

Baca Juga: Gugup Lihat Real Madrid Vs Sevilla, Koeman Pilih Nonton Pembantaian Juve

Menurut laporan polisi, para perampok, salah satunya mengenakan jaket kurir, mengancam istri Zahavi dan mengikatnya dan keempat anaknya. Perampok juga menyumbat mulut mereka dengan selotip.

Mereka kemudian menggeledah rumah dan melarikan diri dengan membawa barang-barang pribadi dan uang tunai.

"Untungnya, wanita dan anak-anak itu tidak terluka, tetapi perampokan itu sangat berat dan traumatis bagi semua yang terlibat," bunyi pernyataan polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI