Suara.com - Juventus terancam ditendang dari kompetisi kasta tertinggi Italia, Serie A. Hal itu dinyatakan oleh Presiden FIGC, PSSI-nya Italia, Gabriele Gravina.
Juventus akan ditendang dari Serie A oleh FIGC apabila klub berjuluk Si Nyonya Tua tetap bersikukuh tentang pembentukan Liga Super Eropa atau European Super League (ESL).
Dari 11 klub, saat ini ini tercatat masih ada tiga klub yang belum menyatakan mundur dari Liga Super Eropa. Mereka adalah Juventus, Real Madrid dan Barcelona.
Juventus, Real Madrid dan Barcelona adalah tiga klub raksasa yang saat ini tengah dilanda masalah finansial akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga: Koeman Optimistis Soal Peluang Barcelona Juarai La Liga
"Jika pada saat mendaftar untuk musim baru Serie A mereka belum mundur dari Liga Super, Juventus akan dikecualikan," kata Gravina.
"Ada aturan yang sangat jelas dan tepat dan itu tercermin dalam anggaran dasar federasi," sambungnya seperti dimuat Football Italia, Senin (10/5/2021).
Peraturan FIGC menyatakan bahwa klub tidak diperbolehkan untuk mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh asosiasi selain FIFA dan UEFA dan masih bersaing di Serie A pada waktu yang sama.
Cukup jelas, Liga Super tidak berada di bawah payung FIFA atau UEFA, jadi secara teknis Juventus akan ditolak keanggotaannya dalam piramida Italia kecuali mereka meninggalkan Liga Super Eropa.
Peluang Juventus sendiri untuk lolos ke Liga Champions musim depan terancam setelah dibantai 3-0 di kandang sendiri oleh AC Milan pada Senin (10/5/2021) dini hari WIB.
Baca Juga: Gugup Lihat Real Madrid Vs Sevilla, Koeman Pilih Nonton Pembantaian Juve
Juventus yang mengantongi 69 poin dari 35 pertandingan, saat ini berada di posisi lima klasemen sementara Serie A. Tertinggal satu poin dari Napoli yang berada di posisi buncit zona Liga Champions.
Di tengah kondisi finansial saat ini, Juventus sangat membutuhkan tiket Liga Champions yang menjadi salah satu sumber pemasukan tetapnya dalam satu dekade terakhir.