Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) Bali United Yabes Tanuri menegaskan akan menaati apapun keputusan final soal format kompetisi Liga 1 2021, termasuk perihal status degradasi di kompetisi tersebut.
"Kami menghargai dan akan menjalankan keputusan yang akan diambil oleh PSSI. Terpenting Bali United tetap akan fokus dan berusaha memberikan yang terbaik untuk suporter dalam setiap laga yang dijalankan," ungkap Yabes, dikutip Antara dari laman resmi klub, Senin.
Yang terpenting bagi Yabes Tanuri adalah skuad Serdadu Tridatu dapat selalu tampil maksimal dari setiap laga yang dijalankan di kompetisi kasta tertinggi Indonesia tersebut.
Belakangan ini, Liga 1 2021 tanpa degradasi banyak diperbincangkan, usai rapat Exco terpusat yang diselenggarakan pada hari Senin (3/5) lalu yang merencanakan perihal kompetisi tanpa adanya status degradasi tim papan bawah dalam klasemen.
Baca Juga: Persita Kembali Buang Pemain, Kini Giliran Egi Melgiansyah dan Yogi Triana
Selain sistem degradasi yang dicanangkan untuk dihapuskan, sistem format Liga juga menjadi perdebatan, yakni sistem "bubble" atau "full" kompetisi yang masih menjadi pembahasan pihak petinggi sepak bola Indonesia.
Bagi Yabes, terpenting saat ini kompetisi dapat terlaksana untuk mengembalikan kondisi sepak bola Indonesia.
"Harapannya adalah kompetisi bisa dijalankan dan Bali United bisa memberikan hasil yang terbaik di kompetisi tersebut," tegasnya.
Beberapa aturan tersebut memang masih bersifat sementara, sembari menunggu Kongres PSSI 2021 yang dijadwalkan pada 29 Mei yang akan memutuskan secara final.
Sementara itu, Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi memastikan bahwa pihaknya akan membahas soal kemungkinan liga tanpa degradasi dalam kongres tahunan yang digelar pada 29 Mei 2021 di Jakarta.
Baca Juga: Bhayangkara Solo FC Nilai Plus Minus Liga 1 Tanpa Degradasi
"Exco PSSI sebatas memutuskan dalam rapat tanggal 3 Mei 2021 untuk memasukkan agenda ini ke dalam kongres. Nantinya kongres sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi yang akan memutuskan karena itu akan terkait dengan jumlah peserta Liga 1 dan Liga 2 di tahun 2022," ujar Yunus.
Yunus yang juga anggota Exco PSSI itu menyebut bahwa usulan untuk meniadakan degradasi, tetapi tetap memberlakukan promosi untuk tim Liga 2 diajukan oleh beberapa klub.