Suara.com - Menyambut kompetisi Liga 1 dan Liga 2 putaran 2021/2022 sejumlah klub mengusulkan kepada PSSI untuk meniadakan degradasi. Usulan itu kemudian dibawa dalam rapat Komite Eksekutif atau Exco PSSI untuk dibahas.
Setelah dibahas di rapat Exco PSSI, pada 3 Mei lalu usulan dari klub-klub itu akan dimintakan persetujuan dalam Kongres Tahunan PSSI yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 29 Mei. Karena itu keputusan strategis yang harus dibawa ke kongres.
Plt. Sekjen PSSI, Yunus Nusi menjelaskan dihapusnya sistem degradasi ada permintaan klub. PSSI mencoba mengakomodasi permintaan-permintaan klub itu.
"Bahwa Exco PSSI mengakomodasi surat permohonan dari sebagian besar klub liga 1 dan 2 tentang permohonan kompetisi tanpa degradasi, namun tetap ada promosi, juara Liga 1 dan juara Liga 2 tetap ada," kata Plt Sekjen Yunus Nusi dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Arthur Irawan Gabung Timnas, PSSI: Semua Pemain Punya Kesempatan Sama
"Exco PSSI sebatas memutuskan dalam rapat Exco tanggal 3 Mei 2021 untuk memasukkan agenda ini ke dalam kongres," jelasnya.
Yunus menjelaskan jadi atau tidaknya degradasi dihapuskan aka diketahui setelah kongres selesai. Klub-klub akan dimintai pendapatnya mengenai hal ini.
"Nantinya, kongres sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi yang akan memutuskan karena terkait dengan jumlah peserta Liga 1 dan Liga 2 di tahun 2022 nanti," tambah lelaki yang juga anggota Exco PSSI itu.
Adapun Liga 1 2021/2022 dijadwalkan bergulir pada 3 Juli mendatang. Sementara Liga 2 akan kick-off dua minggu setelahnya.
Saat ini PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sedang menyusun formula kaitannya dengan perizinan kepada pihak Kepolisian.
Baca Juga: Liga 1 Tanpa Degradasi, Exco PSSI: Usulan dari Klub