Suara.com - Laga hidup mati antara AS Roma vs Manchester United bakal digelar di Stadio Olimpico, Jumat (7/5/2021) dini hari WIB. Satu tiket babak final Liga Europa akan diperebutkan di laga ini.
Menang 6-2 di leg pertama, Manchester United berpeluang besar melaju ke final. Di leg kedua ini, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer hanya membutuhkan hasil imbang.
Sementara itu bagi Roma, untuk membalikkan keadaan menyusul kekalahan memalukan di Old Trafford pekan lalu, tim besutan Paulo Fonseca membutuhkan kemenangan minimal 4-0.
Meraih kemenangan 4-0 atau United, AS Roma mungkin membutuhkan keajaiban. Namun demikian, Solskjaer tidak ingin jemawa. Manajer asal Norwegia itu tetap tidak ingin memandang I Giallorossi sebelah mata.
Baca Juga: Melawat ke Emirates Stadium, Unai Emery: Villarreal Hanya Underdog
"Ya, tentu saja. Roma adalah salah satu tim yang benar-benar menyebabkan gangguan dan gelombang kejutan di leg kedua," kata Solskjaer.
"Faktanya, tiga tahun lalu, ketika mereka kembali melawan Barcelona," sambungnya dikutip dari laman resmi klub, Kamis (6/5/2021).
"Jadi kami tahu apa yang mereka mampu lakukan. Tapi fokus kami adalah memenangkan pertandingan."
"Kami ingin permainan kami meningkat dan berkembang sebagai tim dalam menghadapi situasi sulit. Jadi sasarannya adalah memenangkan pertandingan."
Di leg pertama yang digelar di Old Trafford pada 30 April kemarin, AS Roma tidak diberi ampun oleh United. United yang unggul lebih dulu lewat gol Bruno Fernandes, sempat dibuat frustrasi di babak pertama setelah dua gol dari Lorenzo Pellegrini dan Edin Dzeko membawa Roma memimpin.
Baca Juga: Berikut 5 Fakta Menarik Jelang Laga Arsenal vs Villarreal
Namun di babak kedua, kemenangan AS Roma dibatalkan tuan rumah. Lima gol dilesakkan oleh para pemain Setan Merah yang menutup papan skor 6-2.
Lima gol United di babak kedua masing-masing dicetak oleh Edinson Cavani (48', 64'), Bruno Fernandes (71'), Paul Pogba (75') dan Mason Greenwood (88').