Suara.com - Penyerang sayap Manchester City, Raheem Sterling menjadi korban pelecehan rasial di Instagram, kurang dari 48 jam setelah kampanye boikot media sosial (medsos) sepakbola Inggris berakhir.
Pelecehan tersebut terjadi setelah kemenangan Mancheser City di semifinal Liga Champions atas Paris Saint-Germain (PSG) pada Rabu (5/5/2021).
Seorang juru bicara Facebook, yang memiliki Instagram, mengatakan bahwa perusahaan telah menghapus komentar tersebut dan mengambil tindakan terhadap akun yang bertanggung jawab.
"Pelecehan rasial yang dikirim ke Raheem Sterling tidak dapat diterima dan kami tidak menginginkannya di Instagram," demikian pernyataan dari juru bicara itu yang dikutip BBC, Kamis (6/5/2021).
Baca Juga: Manchester City Vs Chelsea Hadirkan All English Final Liga Champions Ketiga
"Tidak ada satu hal pun yang akan memperbaiki tantangan ini dalam semalam, tetapi kami berkomitmen untuk melakukan apa yang kami bisa untuk menjaga komunitas kami aman dari penyalahgunaan."
Sebelumnya, dua suporter City dilarang menyaksikan sepakbola di stadion selama lima tahun pada Januari tahun lalu karena melakukan pelecehan rasial terhadap Sterling.
Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) telah meminta pemerintah Inggris untuk memperkenalkan undang-undang untuk memaksa perusahaan media sosial berbuat lebih banyak untuk memberantas pelecehan daring menyusul boikot empat hari komunitas olahraga akhir pekan lalu.
[Antara]
Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions, Manchester City Vs Chelsea