Kenangan Pahit Courtois di London dan Rusaknya Hubungan Chelsea - Atletico

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 04 Mei 2021 | 21:34 WIB
Kenangan Pahit Courtois di London dan Rusaknya Hubungan Chelsea - Atletico
Penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois rayakan keberhasilan timnya memenangi Piala Super Spanyol usai mengalahkan Atletico Madrid di final yang berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin (13/1/2020). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kamis (6/5/2021) dini hari WIB, Thibaut Courtois akan kembali ke Stamford Bridge, tempat yang pernah menjadi rumahnya selama empat tahun, guna melani leg kedua semifinal Liga Champion antara Chelsea vs Real Madrid.

Courtois pernah memperkuat Chelsea selama empat tahun dan bahkan mencicipi partai final Liga Champions pada musim 2013/14. Namun hal itu terjadi saat dia dipinjamkan ke Atletico Madrid. Bahkan di musim itu, Los Colchoneros yang gawangnya dikawal Courtois, sukses menyingkirkan Chelsea di semifinal.

Tujuh tahun telah berlalu sejak pertandingan tersebut, tetapi semua yang terlibat dalam pertemuan semifinal itu akan selalu mengingatnya.

Thibaut Courtois. (Shutterstock/Natursports)
Thibaut Courtois. (Shutterstock/Natursports)

Courtois yang ketika itu berusia 21 tahun dipinjamkan Chelsea ke Atletico, mendapati dirinya di tengah badai ketika kedua tim berhadapan di semifinal Liga Champions.

Baca Juga: Chelsea Vs Madrid: Bebas dari Tugas di TPS, Marcelo Masuk Daftar Zidane

Kedua klub telah sepakat bahwa peminjam tidak akan bisa bermain melawan klub induknya. Bahkan, saat itu, ada pembicaraan tentang kemungkinan perpanjangan pinjaman berdurasi dua tahun.

Namun, setelah undian semifinal, Diego Simeone mulai membuat keributan, mengklaim bahwa tidak adil jika Atletico harus kehilangan salah satu starter reguler mereka di posisi kunci.

Atletico mengirim permintaan resmi ke Chelsea, yang ditolak klub London, tetapi UEFA memiliki keputusan akhir dan mengizinkan Courtois untuk turun di dua pertandingan semifinal melawan klub induknya, Chelsea.

UEFA mengklaim bahwa klausul dalam kontrak itu ilegal dan bertentangan dengan fair play.

Jose Mourinho [Shutterstock]
Jose Mourinho [Shutterstock]

Perang Dingin dengan Manajer Chelsea Ketika Itu, Jose Mourinho

Baca Juga: Diselamatkan Wanita, Marcelo Akhirnya Bisa Tampil di Laga Chelsea Vs Madrid

Jose Mourinho, manajer Chelsea pada saat itu, marah dengan keputusan UEFA untuk membiarkan Courtois bermain dan tidak dapat memahami bahwa seorang pemain dapat bermain melawan klub induknya, sesuatu yang biasanya tidak diizinkan di Liga Premier.

Setelah mencoba segala cara dan gagal, Chelsea memutuskan bahwa mereka tidak akan lagi membiarkan Courtois memperpanjang pinjamannya dengan Atletico dan Mourinho bahkan menolak menemui sang pemain.

Atletico menang 3-1 di Stamford Bridge setelah bermain imbang 0-0 di ibu kota Spanyol, yang membuat mereka kemudian menghadapi rival berat Real Madrid di final Liga Champions di Lisbon.

Di final Atletico nyaris menang. Namun gol penyeimbang Sergio Ramos di masa injuri memaksa perpanjangan waktu. Di babak tambahan 2x15 menit itulah Real Madrid mencetak tiga gol tambahan dan mengunci kemenangan menjadi 4-1.

Sekarang Courtois bermain untuk Real Madrid, semua orang di klub Spanyol akan menginginkan kiper Belgia itu melakukan apa yang telah dia lakukan sebelumnya dan sekali lagi menang melawan Chelsea di semifinal Liga Champions.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI