Suara.com - Paris Saint-Germain (PSG) siap melakoni partai hidup mati leg kedua semifinal Liga Champions 2020/2021 kontra tuan rumah Manchester City, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB nanti. PSG wajib membalikkan defisit agregat 1-2 jika ingin lolos ke final.
Jelang leg kedua yang akan dihelat di Etihad Stadium, Manchester ini, gelandang andalan PSG, Marco Verratti memuji habis gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne.
Verratti menyebut De Bruyne sebagai pemain paling berbahaya dari kubu City, sekaligus mewaspadai potensi ancaman yang bisa ditimbulkan gelandang serang asal Belgia tersebut.
Pada leg pertama yang dihelat di Paris pekan lalu sendiri, De Bruyne terbukti muncul sebagai momok yang menakutkan bagi PSG.
Baca Juga: Ketenangan Bakal Jadi Kunci Manchester City Lolos ke Final Liga Champions
Gelandang berusia 29 tahun itu berhasil menjebol satu kali gawang PSG dengan memanfaatkan umpan dari Oleksandr Zinchenko.
"Kevin De Bruyne, dia pemain yang sangat kuat dan fantastis. Saya kira dia adalah pemain paling berbahaya dari kubu Manchester City. Kami (PSG) wajib mewaspadai dia," ucap Verratti seperti dimuat Tribal Football.
"Manchester City sendiri telah menjadi tim yang sangat kuat sejak kedatangan Guardiola. Ya, mereka sangat kuat," sambung playmaker Timnas Italia tersebut.
"(Ilkay) Gundogan dan Rodri juga merupakan dua gelandang yang sangat-sangat bagus. Anda harus mengontrol lini tengah untuk mendapatkan permainan yang hebat," tutur Verrati.
Verratti menyadari kalau laga dini hari nanti takkan mudah. Meski demikian, sang gelandang memastikan PSG siap menghadapi segala tantangan yang akan tersaji dalam pertandingan leg kedua kontra City ini.
Baca Juga: Thierry Henry: Bos Spotify memang Serius Ingin Beli Arsenal
"Kami bermain di Liga Champions, salah satu kompetisi terbaik di dunia. Ada masa ketika kami harus menderita bersama," kata Verratti.
"Di sepakbola, ada saat-saat memiliki peluang dan mencetak gol, sementara yang lainnya menderita. Tentu saja, tidak akan mudah untuk pergi ke final. Kami tahu itu," lanjutnya.
"Kami menderita saat melawan Bayern Munich (di perempatfinal), melawan Barcelona (di babak 16 besar), namun kami nyatanya mampu menyingkirkan dua tim elite itu dan sampai di semifinal Liga Champions musim ini. Kami siap melakukan apa pun selama pertandingan besok!" tegas gelandang sentral berusia 28 tahun itu.