Suara.com - Berselang 11 tahun setelah terakhir kali memenangi kompetisi kasta tertinggi sepakbola Italia, Inter Milan akhirnya berhasil mengamankan gelar Scudetto ke-19 mereka.
Meski kompetisi Liga Italia 2020/2021 masih tersisa empat giornata lagi, Inter telah dipastikan sebagai juara, sebagaimana poin mereka di puncak klasemen sudah tak mungkin lagi dikejar para pesaing.
Inter memastikan gelar setelah tim peringkat kedua, Atalanta gagal menang atas Sassuolo pada laga pekan ke-34 tadi malam.
Pelatih Inter, Antonio Conte mengungkapkan timnya sekarang bisa tidur nyenyak, karena sangat bahagia dan lega setelah apa yang mereka capai dalam musim Liga Italia yang panjang dan melelahkan di tengah pandemi COVID-19 ini.
Baca Juga: Inter Raih Scudetto Pertama dalam 11 Tahun, Simak Daftar Juara Liga Italia
"Kami senang untuk pencapaian kami. Buat orang-orang yang bekerja untuk membawa Inter kembali ke jalur kemenangan, untuk para penggemar. Kami pasti akan merasa lebih santai sekarang," tutur Conte setelah timnya memastikan gelar Scudetto, seperti dikutip football-italia, Senin (3/5/2021).
Conte dan direktur Beppe Marotta-lah yang memulai dominasi di Juventus dalam sembilan tahun terakhir, dan sekarang mengakhirinya dengan memberi Inter gelar pertama mereka dalam 11 tahun.
Conte mengaku ini adalah salah satu dari kesuksesan terpenting dalam karier manajerialnya.
"Itu sulit, karena bukanlah pilihan yang mudah bagi saya untuk datang ke Inter, pada saat tim tidak kompetitif atau memiliki sumber daya untuk mencapai sesuatu yang penting," ucap Conte.
Selain itu, kata Conte, jadi pilihan berat untuk pergi ke klub yang menjadi rival Juventus, di mana ia pernah bermain di sana selama bertahun-tahun, menjadi kapten, pelatih, serta mendominasi liga.
Baca Juga: Brace Telat Ronaldo Menangkan Juventus di Dacia Arena
Juru taktik berusia 51 tahun tersebut mengaku mengalami banyak situasi negatif saat itu.
"Alih-alih, saya menerima tantangan dengan semangat yang besar, dan saya pikir kerja keras membayar semua pengorbanan itu," jelas Conte yang merapat ke Inter pada 2019 itu.
Meski sukses di Serie A, Inter musim ini tersingkir dari Liga Champions di babak penyisihan grup. Conte menyebut itu adalah momen terburuknya bersama tim.
Namun sang juru taktik menjelaskan, bukan hal mudah ketika harus bermain dengan sekelompok pemain muda yang tidak terbiasa menang.
"Apa yang membawa kami menuju kemenangan adalah para pemain ini memercayai saya. Saya menunjukkan jalan kepada mereka, dan mereka memercayai saya sepenuhnya. Pada akhirnya, kami menemukan jalannya," celoteh Conte.
Yang menarik, sang juara baru Liga Italia akan berhadapan langsung dengan juara bertahan sekaligus juara dalam sembilan musim terakhir, Juventus pada 15 Mei mendatang.
Inter akan menyambangi Juventus Stadium di Turin untuk laga pekan ke-37 Liga Italia 2020/2021.
Meski timnya sudah menyegel Scudetto dan laga nanti sudah tak berpengaruh apa-apa lagi, Conte ingin anak-anak asuhnya tetap main serius dan mempermalukan tuan rumah Juventus.
"Ini adalah pertandingan di mana kami akan mencoba memberikan yang terbaik, terlepas dari klasemen, terlepas dari gelar juara yang telah kami dapat. Karena kami ingin terus maju selama sisa musim," kata Conte.
"Saya ingin anak-anak tetap serius, tetap fokus, tetap mengincar kemenangan. Saya pikir memang itu yang akan kami lakukan," koar pelatih yang juga pernah menukangi Timnas Italia dan Chelsea itu.
"Kami berhasil memenangkan gelar dengan empat pekan tersisa, tetapi kami masih akan bermain dengan kemampuan terbaik kami," tegasnya.