Suara.com - Polisi Prancis, Sabtu (1/5/2021), mengatakan bahwa dua orang telah ditangkap setelah bus tim Lens dirusak ketika diparkir di luar hotel mereka di Paris menjelang pertandingan Ligue 1 melawan Paris Saint-Germain (PSG).
Foto pada jejaring sosial dan media Prancis menunjukkan bus tersebut, yang mempunyai logo Lens besar, berlumuran dengan grafiti kuning bertuliskan "PSG", "Paris SG", "Ultras Paris" dan yang menghina Lens lainnya.
Kedua orang tersebut ditangkap setelah serangan tersebut, kata sumber kepolisian, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Lens mengatakan mereka tidak akan berkomentar karena mereka "ingin konsentrasi pada pertandingan kami" namun mengindikasikan bahwa mereka mungkin mengajukan tuntutan.
Baca Juga: Pecundangi Palace 0-2, Selangkah Lagi Manchester City Juara Liga Inggris
PSG, urutan kedua dalam Ligue 1, menjamu Lens yang berada pada posisi kelima, Sabtu sore, dalam duel penting dalam perburuan gelar dan tempat di kompetisi Eropa.
Insiden tersebut terjadi menyusul spanduk terkenal yang dibentangkan oleh fans PSG pada final Piala Liga Prancis 2008 antara kedua klub.
Ketika itu spanduk bertuliskan "Pedofil, pengangguran, bawaan: selamat datang di Ch'tis" membuat geram banyak pihak.
Lima orang penggemar dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut, didenda dan dikenai larangan datang ke stadion oleh PSG.
PSG mengeluarkan pernyataan pada Sabtu mendukung Lens.
Baca Juga: Gol Gabriel Jesus Dianulir, Manchester City Diimbangi Palace di Babak I
"Paris Saint-Germain mengecam sekeras mungkin tindakan tak dapat ditolerir yang dilakukan terhadap RC Lens oleh individu yang menyatakan sebagai pendukung klub," kata PSG dalam pernyataan, Sabtu seperti dikutip AFP.
"Penyelidikan polisi sedang dilakukan. Klub berhak untuk mengambil semua tindakan hukum dan sanksi yang sesuai jika tampaknya beberapa suporternya terkait dengan tindakan memalukan ini," kata PSG menambahkan, mengatakan bahwa mereka menawarkan "dukungan dan simpati bagi RC Lens dan fansnya".
Seorang perwakilan Lens mengatakan bus tersebut telah dibersihkan, meskipun masih ada beberapa jejak grafiti. (Antara)