Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong angkat bicara soal pemanggilan Marc Klok untuk mengikuti training camp (TC) tim nasional. Shin Tae-yong membantah jika pemanggilan pemain Persija Jakarta itu bagian dari proyek naturalisasi pemain pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Marc Klok memang satu-satunya pemain naturalisasi yang dipanggil oleh juru taktik asal Korea Selatan itu. Selain Klok, Shin Tae-yong juga memanggil 33 pemain.
34 pemain yang dipanggil akan mengikuti TC di Jakarta pada 1-9 Mei 2021 yang kemudian dilanjutkan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Pemusatan latihan ini merupakan bagian persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
"Saya mendengar bahwa saya punya proyek naturalisasi pemain, itu tidak benar," kata Shin Tae-yong dikutip media asal Korea Selatan, Sports Seoul, Sabtu (1/5/2021).
Baca Juga: Dipanggil Timnas Walau Absen Lama, Penyerang Arema FC Bersyukur
"Itu keliru. Klok sudah lama aktif di Indonesia dan sudah memenuhi persyaratan naturalisasi. Ia sudah dinaturalisasi dan memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada Oktober tahun lalu," tambahnya.
Menurut Shin Tae-yong, pemanggilan Marc Klok tak lepas dari performanya di atas lapangan. Sebagaimana diketahui, Klok sukses mengantar Persija menjuarai turnamen pramusim tersebut.
Mantan pemain PSM Makassar itu juga terpilih sebagai Pemain Terbaik Piala Menpora.
"Saya menonton liga Indonesia dan saya memperhatikannya. Saya mendengar bahwa ia adalah pemain naturalisasi dan saya mengambilnya," jelas Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong dijadwalkan tiba di Indonesia pada 2 Mei 2021. Shin akan memimpin TC setelah menjalani karantina mandiri.
Baca Juga: Isu Pemain Titipan di Timnas Buat Asisten Shin Tae-yong Bingung
Timnas Indonesia masih menyisakan tiga pertandingan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Skuad Merah Putih yang sudah dipastikan tak lolos akan menghadapi Thailand, Vietnam, dan UEA pada awal Juni mendatang.
Sebelum berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan uji coba yang juga berlangsung di UEA. Yaitu melawan Afganistan (25 Mei) dan Oman (29 Mei).