Sesuai Inpres No 3 Tahun 2019, Kemenpora Gelar Bimtek Sepak Bola di Maluku

Kamis, 29 April 2021 | 12:48 WIB
Sesuai Inpres No 3 Tahun 2019, Kemenpora Gelar Bimtek Sepak Bola di Maluku
Bimbingan teknis pengembangan olahraga sepak bola di Maluku. (Dok : Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabid Pemanduan dan Pengembangan Bakat, Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga Kemenpora, Waluyono mengatakan, pihaknya menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Cabang Olahraga Sepak Bola untuk menjalankan amanah Inpres No 3 tahun 2019 tentang percepatan prestasi sepak bola nasional.

Bimtek ini dilakukan bekerja sama dengan Pengurus Pusat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PP. PSSI), selaku pelaksana regulasi sepak bola di Tanah Air, di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Maluku, 27-30 April 2021.

"Ini dalam rangka menjalankan amanah Inpres No 3 tahun 2019 tentang percepatan prestasi sepak bola nasional. Karena itu kami bersama PSSI melaksanakan Bimtek dan PPLP Provinsi Maluku sebagai tempat kunjungan pertama," kata Waluyono.

Waluyo yang hadir mewakili Deputi Bidang Pengembangan Prestasi, Kemenpora RI, Chandra Bhakti, menambahkan, kehadiran tim dari PSSI adalah dalam rangka memberikan kesempatan kepada induk organsasi sepak bola nasional, untuk mendapatkan gambaran kondisi terkini PPLP, khususnya cabor sepak bola.

Baca Juga: Kemenpora Apresiasi Kegiatan BKPRMI Pemuda Indonesia Mengaji

"Setelah ini, PSSI akan memberikan paparan terkait apa saja yang harus diperbaiki dan ditambah, dalam rangka menjadikan PPLP sebagai salah satu tempat untuk menempa talenta muda berbakat khususnya cabor sepak bola," tambahnya.

Sementara itu, Mundari Karya, yang menjadi utusan PSSI bersama Aldi Iqbal Tawakal mengatakan, dari hasil pantaunnya di PPLP Provinsi Maluku, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk diusulkan ke Kemenpora.

"Salah satunya adalah lisensi pelatih. Di Maluku ini pelatih kepala baru mengantongi lisensi D. Karena ini levelnya sama seperti akademi 0sepak bola, mestinya lisensi pelatihnya minimal B. Kami butuh untuk berkunjung minimal dua PPLP lagi, sebelum menyelesaikan paparan," tandas Mundari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI