Suara.com - Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa menampik anggapan yang menyebut dirinya arogan setelah mengomentari keputusan Shin Tae-yong (STY) yang tak memanggilnya ke Timnas Indonesia.
Pesepakbola 29 tahun itu jadi sorotan setelah melontarkan pernyataan "sensitif". Dia mengaku ingin membuktikan bahwa Shin Tae-yong salah karena tidak memanggilnya ke Skuad Garuda.
Komentar itu disampaikan Andritany saat menghadiri konferensi pers usai Persija menjuarai Piala Menpora 2021, di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (27/4/2021).
"Untuk saat ini, saya ingin membuat pusing Shin Tae-yong. Jadi, dia salah atau tidak memanggil saya, saya bertekad kalau dia salah tidak memanggil saya," ujar Andritany saat itu.
Baca Juga: Amalia Fujiawati: Bambang Pamungkas Nggak Akui Anak, Mau Transfer Uang Saja
Setelah komentarnya menuai sorotan tajam, kapten Persija Jakarta itu pun langsung memberikan klarifikasi lewat laman pribadinya, www.andritany26.com, pada Kamis (28/4/2021).
Dalam artikel yang diberi judul "Arogan", Andritany mengungkapkan bahwa tujuannya berkomentar seperti itu bukan untuk menghina siapapun atau ingin bersikap arogan.
Tujuannya, kata Andritany, adalah untuk memacu dirinya sendiri agar bisa tampil lebih baik lagi, demi bisa kembali terpilih sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia.
"Saya adalah orang yang suka dengan tantangan. Saya kerap menciptakan berbagai tantangan atau target tinggi buat diri saya sendiri," tulis Andritany dalam laman pribadinya.
"Hal ini saya lakukan agar saya bisa menjadi lebih baik lagi dan mampu menggali potensi yang ada dalam diri saya."
Baca Juga: Dipanggil Timnas Senior Indonesia, Wonderkid PSS Siap Berikan yang Terbaik
"Salah satu cara saya menciptakan tantangan dan terget adalah dengan membuat penyataan yang tentunya akan terus tertanam dalam benak saya," tambahnya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang tidak memanggil Andritany, kendati sang kiper berhasil membawa Persija Jakarta meraih gelar juara Piala Menpora 2021.
Juru taktik asal Korea Selatan itu lebih memilih memanggil para kiper yang lebih muda yakni Nadeo Argawinata (Bali United), Muhammad Riyandi (Barito Putera), Aqil Savik (Persib Bandung).