Suara.com - Manajer Chelsea, Thomas Tuchel mengaku tidak menyangka dengan pilihan formasi yang diterapkan Real Madrid saat kedua tim bertemu di leg pertama semifinal Liga Champions, Rabu (28/4/2021) dini hari WIB.
Dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 di Stadion Alfredo Di Stefano itu, Real Madrid meniru Chelsea dengan menggunakan skema tiga bek tengah.
Tuchel mengatakan bahwa dirinya sempat memprediksi bahwa Zinedine Zidane bakal menggunakan formasi dasar 4-3-3 yang telah menjadi pakem Madrid selama beberapa tahun terakhir.
Sistem tiga bek tengah atau lima bek saat bertahan, dibayangkan Tuchel hanya akan digunakan Real Madrid secara situasional saat mendapat tekanan lawan.
Baca Juga: Real Madrid vs Chelsea: Karim Benzema Selamatkan Madrid dari Kekalahan
Tebakan Tuchel yang terbukti salah, sedikit banyak merujuk pada penerapan taktik Zidane saat mengantar Madrid mengalahkan Barcelona 2-1 pada 11 April lalu.
"Kami tahu mereka menyelesaikan pertandingan terakhir dengan 5-3-2 dan ada kemungkinan mereka akan beradaptasi dengan formasi. Meskipun saya pikir mereka akan tetap dalam formasi 4-3-3 mereka," kata Tuchel dikutip dari Football London, Rabu (28/4/2021).
Perbedaan taktik yang diterapkan Zidane, membuat Tuchel putar otak satu jam jelang laga atau saat susunan pemain kedua tim diumumkan.
"Kami melihat susunan pemain, berbicara singkat di ruang ganti untuk sedikit mengubah momen melawan bola, seperti siapa harus melakukan apa. Kami harus beradaptasi," tambahnya.
Repons Tuchel terbilang sukses di mana Chelsea berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-14 lewat aksi memukau Christian Pulisic yang mengelabui kiper Thibaut Courtois, sebelum Karim Benzema menyamakan skor untuk Madrid 15 menit berselang.
Baca Juga: Hadapi Guardiola di Semifinal Liga Champions, Pochettino Merasa Tersanjung
Hasil imbang 1-1 bisa dibilang cukup menguntungkan Chelsea lantaran mereka berhasil mencetak gol tandang. Kondisi itu membuat The Blues cuma butuh hasil imbang 0-0 di leg kedua untuk bisa melaju ke partai final.